sergap TKP – SURABAYA
Sebanyak ratusan penari mulai TK hingga SMA meramaikan acara kegiatan tahunan Festival Yosokai dan Gebyar Tari Remo yang digelar di Jalan Tunjungan, Surabaya, Sabtu (20/7/2019).
Kegiatan Festival Yosokai dan Gebyar Tari Remo ini digelar bertepatan dengan Mlaku-mlaku Nang Tunjungan dan Cross Culture International Folk Art Festival 2019 Surabaya yang akan dimulai tanggal 21 sampai 25 Juli mendatang.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjelaskan, Gebyar Tari Remo dan Yosakoi merupakan kegiatan tahunan dan sudah digelar sejak tahun 2003, karena Surabaya menjalin sister city dengan kota Kochi, Jepang, yang memiliki tarian tradisional Yosakoi.
“Persamaan Yosakoi dengan Remo, adalah keduanya sama-sama menggunakan alat. Kalau Remo pakai krincingan di kaki, kalau Yosakoi pakai Naruto. Eh, Naruko,” ujar Tri Rismaharini didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menambahkan, Untuk kegiatan Gebyar Tari Remo dan Yosakoi kali ini pihaknya akan memberikan tampilan yang berbeda dan lebih meriah dari event-event tahun sebelumnya.
“Ya kita mencoba membuat sesuatu yang baru lagi dan berbeda setiap event dalam Croos Culture atau Festival Lintas Budaya ini. Karenanya, pemkot menyuguhkan hal berbeda dalam festival kali ini karena ingin menarik lebih banyak perhatian.” Ujar Antiek.
