sergap TKP – SURABAYA
Subdit Cyber Crime Dirreskrimsus Polda Jatim berhasil meringkus dua orang pelaku penipuan daring yang mengaku sebagai perwira menengah Polri yang berdinas di Polda Jatim.
Tak tanggung tanggung kedua pelaku yang diketahui berinisial SAA (41) warga asal Jakarta dan HI (28) warga asal Purwakarta tersebut mengaku sebagai Wadirreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara dan sebagai seorang perwira berpangkat Kompol
Kanit III Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKP Harianto Rantesalu menjelaskan dalam kasus ini, kedua tersangka beraksi dengan mengirim pesan teks via jejaring sosial Whatsapp (WA) kepada seorang pengusaha tembaga di Gresik bernama Rianto.
Pada saat itu SAA mengaku kepada korban sebagai Kompol Stevanus. “Sedangkan HI mengaku sebagai Wadirreskrimsus Polda Jawa Timur,” jelas AKP Harianto di Mapolda Jatim Surabaya, Kamis (14/8/2019).
Kepada korban pelaku menawarkan barang beruapa tembaga yang didapatkan dari hasil lelang barang seberat 5 ton dengan harga Rp 50 ribu per kilogram (kg). Dimana Total keseluruhan barang tersebut senilai Rp 285 juta.
Dari situ kemudian korban sepakat membeli tembaga tersebut dari pelaku. Selanjutnya pelaku kemudian mengirim nomor rekening atas nama Stevanus Abraham Antonie kepada korban.
“HI yang mengaku sebagai Wadirreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara menyuruh SAA yang mengaku sebagai Kompol Stevanus mengirim nomor rekening,” lanjutnya.
Korban yang terlanjur percaya selanjutnya mentransfer uang sebesar Rp47 juta secara bertahap melalui dua kali transfer. Pertama Rp25 juta dan kedua Rp22 juta.
Setelah uang tersebut ditransfer pelaku berjanji akan segera mengirimkan barangnya. Namun setelah itu nomor pelaku dimatikan dan tidak dapat dihubungi.
Atas hal tersebut keduanya terancam dijerat Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45A ayat (1) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar.
