39 Rutan dan Lapas di Jatim Overload

oleh -

sergap TKP – SURABAYA 

Sebanyak 39 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun rumah tahanan negara (Rutan) di Jawa Timur kelebihan kapasitas (overload). Untuk itu warga binaan dipindah lintas lapas agar komposisinya ideal.

“Yang kategori berat dipindahkan ke Jawa Tengah, tidak terlalu banyak, sangat sedikit, itu juga tidak mudah, karena memindahkan ada persyaratan tertentu,” ungkap Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Susy Susilawati, Selasa (7/1/2020).

Dalam kegiatan apel penandatanganan janji kinerja dan pencanangan pembangunan zona integritas di halaman Kanwil Kemenkumham Jatim tersebut, Susy menyebut pemindahan warga binaan ini sebenarnya tidak menyelesaikan masalah.

“Sebetulnya ini tidak mengatasi masalah, paling tidak kami memindahkan ke lapas-lapas Overload juga cuma masih dalam batas toleransi, paling tidak mengurangi titik kerawanan. Kalau muter-muter di Jatim sebetulnya secara di Jatim tidak mengurangi Overload,” ungkapnya.

Overload kapasitas Lapas dan Rutan di Jatim tersebut dapa dilihat di Rutan Kelas 1 Medaeng. Dimana sebenarnya Lapas ini hanya mampu menampung 750 tahanan, namun kini dihuni 3 ribu lebih tahanan.

“Medaeng itu hampir tiap minggu sekali mindah 50 orang , yang masuk 100 orang tiap minggu, sekarang kapasitasnya 3 ribu lebih,” terang Susy.

Adapun tahanan paling banyak didominasi kasus narkotika dan obat-obatan terlarang, sisanya kejahatan umum seperti pencurian, begal, penipuan, sampai terorisme.

Kendati demikian tidak semua Lapas dan Rutan di Jatim overload, tercatat pertanggal 8 Juli 2019, Rutan Arjasa Sumenep, Lapas Narkotika Kelas II A Pamekasan, Lapas Pemuda Kelas II A Madiun, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar dan Rutan Kelas II B Situbondo tidak overload.