Hasil Ungkap Kasus Narkotika Di Bali, Pengirim Narkotika Kebanyakan Berasal Dari Kepulauan Riau

oleh -
oleh

sergap TKP – DENPASAR

Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Bali berhasil mengungkap beberapa kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika di wilayah Propinsi Bali. Selasa (17/11/2020).

Dari ungkap kasus tersebut, juga terungkap jika kebanyakan penggiriman narkotika yang terjadi diwilayah Propinsi Bali tersebut berasal dari Kepulauan Riau.

“Untuk daerah pengirim narkotika paling banyak ditemukan berasal dari Riau, Medan, Aceh, kemudian Surabaya, dan Malang,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Brigadir Jenderal Polisi I Putu Gede Suastawa di Denpasar, Senin (16/11/2020).

Suastawa mengatakan, untuk pengiriman paket narkotika, para pelaku kebanyakan menggunakan jalur ekspedisi berbentuk paket yang kemudian diedarkan ke seluruh Bali.

Peredaran narkotika paling banyak ada di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Tabanan, Negara, Karangasem, dan Bangli.  Sedangkan barang bukti narkotika yang paling banyak ditemukan yakni jenis sabu, ganja, tembakau gorila, dan ekstasi.

Dari beberapa jenis narkotika  yang ditemukan,  jenis ekstasi menjadi paling banyak disita karena biasanya peredarannya menyasar tempat hiburan malam.

“Ekstasi sifatnya rekreasional dan menjadi kebutuhan bagi penggunanya di klub malam. Namun, dalam penangkapan tidak ada ditemukan tersangka yang WNA, semuanya WNI,” ujar Suastawa.

Suastawa menambahkan, pengungkapan kasus narkoba di Bali meningkat 8%. Dilihat dari jumlah kasus, pada tahun sebelumnya tercatat ada 517 kasus. Sedangkan pada 2020 ada 618 kasus. Data itu terhitung sejak Januari sampai November 2020.

“Dampak pandemi ini sangat besar pengaruhnya karena para pengguna (narkotika) banyak di-PHK dan kegiatannya banyak di rumah, jadi tagihannya semakin tinggi. Namun, karena tidak ada kegiatan, tak sedikit yang memanfaatkan sedikit uangnya misalnya untuk beli barang-barang itu (narkoba) sebenarnya sekarang pengawasan semakin ketat,” terangnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.