sergap TKP – SURABAYA
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menawarkan kepada calon anggota Polri yang lulus seleksi Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A Panda Jatim dan mampu menghafal Al Quran minimal 10 juz sampai 30 juz bakal dijadikan intel dan ditempatkan di pesantren-pesantren.
Hal tersebut secara langsung diungkapkan oleh Mantan Kadiv TI Mabes Polri tersebut usai memimpin kegiatan penandatangan pakta integritas dan MoU, serta pengambilan sumpah panitia, pengawas, orang tua / wali dan peserta calon anggota Polri untuk jujur selama pelaksanaan tahapan seleksi di Gedung Airlangga Convention Center Surabaya, Kamis (12/4/2018).
“Bagi yang hafal 30 juz atau 10 juz saya teleskoting, laporkan ke saya, lulus nanti ditaruh di intel, taruh di pesantren pesantren,” ujar Irjen Pol Machfud Arifin.
Selain itu Kapolda juga memberikan pengarahan terhadap ribuan peserta untuk tidak mencoba-coba melakukan hal-hal diluar prosedur seleksi seperti memberikan sesuatu atau titipan kepada panitia atau penyelenggara. “Karena panitia tidak menjamin kelulusan saudara. Kalau saudara menunjukkan kualitas, pasti lulus,” ujar Kapolda Jatim.
Dalam penerimaan anggota Polri kali ini pihaknya berharap agar para peserta yang lulus merupakan bibit-bibit unggul dan bukan karena adanya rekomendasi, maupun karena uang. “Tanpa rekomendasi dan betul-betul murni dari proses produksi, terus kemudian dicetak dari mesin cetak yang bagus, ditempatkan di tempat yang bagus,” ucap Jenderal Polisi dengan dua bintang dipundaknya tersebut.
