sergap TKP – SURABAYA
Sebanyak tiga bus tujuan Jakarta dari Malang, Madiun, dan Tulungagung yang memuat rombongan yang diduga akan mengikuti aksi people power pada 22 Mei 2019 di Jakarta batal berangkat lantaran diamankan Polda Jatim.
“Terkait rencana beberapa masyarakat Jatim yang akan berangkat ke Jakarta, sampai dengan sore hari ini ada satu yang bus kami amankan di Malang. Kemudian dua bus dari Madiun dan dari Tulungagung yang dibatalkan,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, Minggu (19/5/2019).
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan setelah diamankan rombongan penumpang dari ketiga bus tersebut selanjutnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Namun demikian rombongan tidak terindikasi membawa benda-benda berbahaya seperti senjata tajam dan sebagainya.
“Sampai saat ini masih belum kami temukan, tapi memang hasil keterangan dari koordinator lapangan mereka memang akan berangkat ke Jakarta itu saja,” ucap mantan Wakabaintelkam Polri tersebut.
Selanjutnya pihaknya tetap akan melakukan sweeping yang sudah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat di Jatim tersebut terhadap rombongan-rombongan yang akan mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.
“Terima kasih kepada tokoh-tokoh agama tokoh-tokoh masyarakat yang sudah mendukung kami dari TNI dan Polri, serta para tokoh agama yang mendukung kerja kami terkait kegiatan ataupun isu mobilisasi massa,” ungkapnya.
Ia juga kembali mengimbau masyarakat Jatim untuk tidak berangkat ke Jakarta dalam rangka aksi people power 22 Mei.
Namun apabila ingin melakukan aksi, pihaknya akan memberikan izin dan bahkan pihaknya bakal menyiapkan tempat di Surabaya dengan catatan aksi tersebut sesuai aturan berlaku.
“Kami akan kawal. Tapi tidak untuk ke Jakarta. Memang kita pahami bersama situasi dari media sosial ini sungguh luar biasa sehingga kami mengimbau untuk tidak berangkat ke Jakarta,” pungkas Jenderal Polisi dengan dua bintang dipundaknya tersebut.
