sergap TKP – JAKARTA
Baru-baru ini sejumlah media asing turut menyoroti kekalahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Mereka menyebut kekalahan Ahok sebagai Gubernur beragama Kristen di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia tersebut sebagai ujian toleransi agama dan etnik.
“Itu adalah kekalahan yang menghancurkan bagi Basuki. Jajak pendapat sebelum pemilihan tersebut menunjukkan bahwa dia dalam keadaan mati dengan Pak Anies, yang beragama Islam,” tulis media AS, New York Times (NYT) dalam artikelnya yang berjudul ‘Jakarta Governor Concedes Defeat in Religiously Tinged Election’, Rabu (19/4/2017).
Selain itu mereka juga meyebut berdasarkan analisis, Ahok tidak tidak dapat pulih dari kerusakan kelompok Islam yang menggunakan agama sebagai senjata politik, kendati ada peraturan pemerintah yang telah puluhan tahun melarang tindakan semacam itu. “Ini adalah tantangan bagi demokrasi Indonesia. Ini menunjukkan kepada saya bahwa islamisasi semakin dalam di masyarakat, terutama di daerah perkotaan dan kota,” ujar Bonar Tigor Naipospos, wakil ketua Dewan Eksekutif Setara Institute for Democracy and Peace sebagaimana dikutip dari NYT.
Tidak hanya NYT, bahkan media asing lainnya seperti CNN juga turut memberitkan kekalahan Ahok dalam Pilgub DKI dalam artikel berjudul ‘Jakarta governor concedes election after divisive campaign’ sebagaimana di muat pada Kamis, (20/4).
Disana juga tertulis Ahok telah mengakui kekalahnnya serta mengakhiri kampanye paling kotor dan paling polarisasi di indonesia yang dikutip CNN dari artikel Jakarta Post tertanggal 18 April 2017. “Gubernur jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama telah mengakui kekalahannya dalam pemilihannya kembali, mengakhiri sebuah surat kabar yang disebut kampanye ‘paling kotor dan paling polarisasi’ di Indonesia,” tulis CNN dalam artikelnya.
Bahkan media asing lainnya, yakni BBC bahkan menyebut ahok sebagai Gubernur beragama kristen pertama di Jakarta dalam artikel berjudul ‘Jakarta election: Christian governor concedes to Muslim rival’ yang dimuat pada Kamis (19/4).
