Didampingi Kapolda Jatim, Kepala BNN Berikan Kuliah Umum di Univ. Trunojoyo Madura

oleh -

sergap TKP – BANGKALAN

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Universitas Trunojoyo, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim). Senin (25/9/2017).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman, Irwasda Kombes Pol Wahyudi Hidayat, Direskrimsus Kombes Pol Agus Santoso, Kabid Propam Kombes Pol Indra Jafar,  Wadir Reskoba AKBP Teddy Suhendyawan, Kapolres Bangkalan AKBP Anissulah Muhammad Ridha, Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar, serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Bangkalan dan Sampang.

Dalam sambutannya Komjen Pol Budi Waseso menyampaikan bahwa perang terhadap narkoba harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa. Pasalnya mulai dari Sabang sampai dengan Merauke sampai ditingkat Kelurahan bahkan RT tidak ada yang bebas narkoba.

“Itu karena geografis indonesia, utamanya Madura sudah menjadi  suplai narkoba seperti juga yang disampikan oleh testimoni tadi. Oleh karena itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perang dengan narkoba,” ujar Buwas dihadapan para mahasiswa.

Untuk itu Buwas menyampaikan bahwa mahasiswa harus belajar dari sejarah Cina pada dahulu yang mana pada saat itu warganya banyak yang rela menyerahkan sutera dan tehnya ditukar candu oleh Inggris. “Oleh karena itu kita juga jangan sampai seperti negara Cina dulu,” lanjut mantan Kabareskrim tersebut.

Jenderal bintang tiga yang juga baru-baru ini pulang dari Guangzhou, Cina ini menyebut bahwa narkoba seberat 250 ton yang masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu itu disuplai dari Guangzhou yang juga merupakan daerah penyuplai narkoba terbesar di dunia. Padahal masih ada 10 negara lain yang juga merupakan pemasok narkotika ke bumi pertiwi.

Sementara itu Rektor Universitas Trunooyo Prof. Dr. M. Syarif, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Trunojoyo merupakan Perguruan Tinggi pertama yang melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan BNN.

Untuk itu Kampus Trunojoyo akan menyatakan perang terhadap narkoba dan selalu intens bekerjasama dengan BNNProvinsi Jatim guna mencegah masuknya narkoba kelingkungan kampus. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Rektor Univ. Trunojoyo kepada Kepala BNN serta pemberian testimoni dari Fathurrozi, anggota komisi A DPRD Bangkalan yang pernah terjerumus narkoba.

No More Posts Available.

No more pages to load.