sergap TKP – SURABAYA
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan bahwa temuan Badan Reserse kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait gudang pil Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC) di Perumahan Wisma Permai Timur 1, Surabaya, Jawa Timur merupakan tempat transit dan gudang penyimpanan dari produsen yang ada di Purwokerto, Jawa Tengah.
Perwira tinggi dengan dua bintang di pundaknya tersebut menjelaskan Surabaya dalam hal ini haya digunakan sebagai tempat transit dan gudang sebelum diarahkan ke daerah lain.
“Beberapa produsen yang ditangkap ini termasuk di Purwokerto yang jadi produsen terbesarnya, disini itu kan hanya gudang untuk transit. Mungkin diarahkan ke Indonesia Timur, mungkin bisa saja ke arah Kendari,” jelas Kapolda Jatim, Rabu (20/9/2017).
Selain itu ia juga mengaku pihaknya masih belum mendeteksi adanya temuan peredaran pil PCC di wilayah hukumnya. “Untuk mendeteksi, nanti anggota saya mungkin perlu dilatih lagi untuk penciuman hidungnya supaya lebih tajam,” kelakarnya.
Kendati belum ditemui adanya peredaran pil PCC di Jawa Timur, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan. “Karena tetap harus diwaspadai, mengingat korban di Kendari sangat banyak. Juga efek samping yang mengerikan. Kami tetap memperintahkan jajaran kepolisian untuk melakukan penertiban. Tapi, sampai saat ini belum ditemukan. Jawa Timur aman,” ujar Machfud.
Seperti diketahui sebelumnya dari pengerebekan di Perumahan Wisma Permai Timur 1, Surabaya, Jawa Timur disita 32 karung berisis 1.280 ribu butir pil jenis Zenith dan 10 karung berisi plastik kemasan Zenith sebanyak 120 ribu lembar serta mengamankan seorang tersangka berinisial H yang diduga sebagai distributor pil tersebut.