sergap TKP – JOMBANG
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hari ini, Minggu (10/9/2017) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten jombang, Jawa Timur guna meresmikan jalan tol Jombang-Mojokerto.
Presiden sendiri mengatakan peresmian jalan tol yang menghubungkan Desa Bandarkedungmulyo, Jombang dengan Desa Penompo, Mojokerto sebenarnya telah telah direncanakan sejak tahun 1996.
“Saya tadi waktu masuk ke sini dibisiki oleh Pak Bupati Mojokerto, Pak Mustafa. Mana tadi? Oh ya di sini. Beliau menyampaikan, Pak jalan ini itu harusnya selesai dulu-dulu. Karena harusnya sudah dimulai tahun 1996. Yang menyampaikan Pak Bupati. Lalu kenapa enggak selesai-selesai, nanti tanyakan ke Pak Bupati dan Pak Gub yang ngerti ceritanya ini,” ujar Jokowi.
Dalam peresmian yang turut dihadiri oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Forkopimda Kabupaten Mojokerto dan Jombang tersebut Presiden juga menjelaskan kendala pembangunan tol di setiap daerah pada umumnya sama.
“Problem-problem seperti itu banyak di titik-titik baik di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, sebenarnya sama. Kalau masalah konstruksi jalan tol, kalau semuanya bersih cepat sekali bikin jalan tol,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Selain itu Presiden juga mengatakan sampai saat ini masih banyak sekali pihak yang mempertanyakan maksud dan tujuannya yang selalu membangun proyek infrastruktur.
“Masih banyak yang bertanya-tanya ke saya. Opo Pak Jokowi bangun sana-sini? bangun jalan tol, pelabuhan dan bandara, macam-macam itu untuk apa. Saya sampaikan bahwa kalau infrastruktur itu tidak dibangun secepat-cepatnya, seawal mungkin, semakin mundur, akan semakin mahal harganya. Baik biaya pembebasan lahan dan konstruksinya,” papar Jokowi.