Tembak Mati Pengedar Narkoba Polda Jatim Sita 5 Kg Sabu

oleh -

sergap TKP – SURABAYA

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) melalui Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba menyita 4,97 kilogram atau nyaris 5 kilogram senilai Rp 7,5 miliar dari seorang pengedar narkoba jenis sabu atas nama Ervin Kariyadi alias Bogel (34) warga Taman Sidoarjo yang ditembak mati petugas di kawasan Duduk Sampeyan, Gresik.

Kapolda Jatim Irjen Drs Machfud Arifin SH didampingi Dir Narkoba Kombes Gagas Nugraha, Kabid Humas Kombes Frans Barung Mangera, Karumkit Kombes Prima Herly dan Kabiddokkes Kombes Budi menjelaskan tindakan tegas tersebut terpaksa dilakukan pihkanya lantaran yang bersangkutan mencoba melawan saat hendak dilakukan pengembangan ke lokasi penyimpanan barang bukti narkoba lainnya.

“Setelah diberikan dua kali tembakan peringatan, tersangka Bogel yang memiliki tato di tangan kiri akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan. Dari penembakan tersebut, tersangka tewas di lokasi kejadian. Sementara tersangka Bagus, kini diamankan di Polda Jatim,” ujar Kapolda, Rabu (20/9/2017).

Lebih lanju Kapolda menerangkan awal pengungkapan kasus ini bermula ketika tersangka yang ditangkap saat hendak mengambil sabu di Duduk Sampeyan, Gresik digiring kerumahnya yang ada di Jalan Suryaningrat, Taman Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dari sana petugas melakukan penggeledahan dengan mengamankan 4,1 kilogram nakotika jenis sabu siap edar. tidak berhenti sampai disitu petuga kemudian kembali melakukan pengembangan dengan menangkap Bagus alias Ucil (23), warga Mastrip Surabaya.

“Dari pengembangan, anggota berhasil menangkap tersangka Bagus di Tretes, Pasuruan dengan barang bukti 4 gram sabu-sabu,” ujar Kapolda saat release di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara H.S.Samsoeri Mertojoso, Surabaya.

Tak lama berselang usai penangkapan tersangka Bagus, tersangka Bogel mendapatkan telpon dari bandar yang lain untuk mengambil sabu di daerah Duduk Sampeyan, Gresik. Anggota bersama tersangka Bogel lalu menuju ke Gresik dan saat akan mengambil barang bukti, namun di perjalanan ternyata melakukan perlawanan terhadap anggota sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan tersangka. Nahas bagi tersangka, akibat tembakan tersebut ia harus meregang nyawa.

No More Posts Available.

No more pages to load.