Selesaikan Salah Kirim Pesan ‘Wartawan Wedus’, Polrestabes Surabaya Datangi PWI

oleh -

sergap TKP – SURABAYA

Guna menyelesaikan permasalahan salah kirim pesan Whats App (WA) yang menuliskan ‘wartawan wedus’, rombongan Polrestabes Surabaya mendatangi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jalan Taman Apsari, Selasa (23/1/2017).

Dalam rombongan yang terdiri dari Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar, Kapolsek Sukomanunggal Kompol Suroso, dan Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Misdianto tersebut diterima langsung oleh Ketua Harian PWI Syaiful Anam dan anggota pengurus PWI, Gultom di ruang pertemuan.

Dalam kesempatan tersebut Iptu Misdianto menjelaskan akar kesalapahaman antara dirinya dan seorang wartawan media online Berita Rakyat bernama Ade tersebut bermula ketika dirinya menerima pesan WA dari Ade yang hendak mengkonfirmasi perihal perjudian yang terjadi di Dukuh Pakis drngan bahasa yang seolah-olah menjustifikasi bahwa hal tersebut dibekingi oleh Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal.

Disaat yang hampir bersamaan masuk pula sebuah pesan WA dari seorang wartawan bernama Yudi yang juga merupakan saudara Misdianto yang hendak meminta bantuan wedus (Kambing) untuk suatu acara. Namun saat hendak membalas pesan saudaranya dengan gurauan (wartawan wedus) tadi, yang bersangkutan justru tidak sengaja mengirim pesan tadi ke Ade.

“Salah kirim Pak Syaiful Anam, awalnya saya ingin kirim kata gurauan ke Yudi malah ke Ade,” terang Iptu Misdianto kepada Ketua Harian PWI.

Menanggapi hal tersebut Syaiful Anam membenarkan langkah Polrestabes Surabaya dan menyarankan agar permasalahan ini dimediasi terlebih dahulu dan bakal membicarakan masalah tersebut dalam acara Hari Pers Nasional (HPN) yang bakal diperingati pada 9 Februari 2018 nanti. “Meski Ade bukan anggota PWI, tapi secara moral PWI adalah organisasi wartawan sudah benar langkah Polrestabes ke kami,” ujar Syaiful Anam.

Dalam klarifikasi yang dihadiri pula oleh Zam Zami selaku  Pimpinan Redaksi (Pimred) Berita Rakyat tersebut, Kasubbag Humas Kompol Lily Djafar juga ingin pihak Dewan Pers bisa memberikan pencerahan terkait permasalahan kode etik wartawan. “Saya ingin ada acara pencerahan dari dewan pers terkait permasalahan dan kode etik wartawan,” harapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.