sergap TKP – SURABAYA
Badan Kesatuan Bangsa & Politik Propinsi Jawa Timur menggelar talk show dengan tema ‘Mewujudkan Warga Sadar Pilkada Serentak Jawa Timur 2018’ di Angkringan Mbah Cokro Jl. Raya Panjang Jiwo Surabaya, Selasa (13/2/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dalam kegiatan tersebut Pakar Komunikasi Publik Universitas Airlangga, Suko Widodo bertindak sebagai moderator dengan narasumber Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Ka Bakesbang Jawa Timur, Ketua Bawaslu Jawa Timur yang diwakili oleh Aang Kunaifi, dan pengamat politik Hari Fitrianto.
Selain itu juga hadir sebagai audien yakni Mahasiswa dari Unair, Unesa, ITS, Uinsa dan GMNI, serta masyarakat Ngagel dan masyarakat Gubeng.
Dalam kesempatan tersebut Kabid Humas mengungkapkan bahwa sampai dengan Oktober 2017 pihaknya telah menemukan setidaknya 1.400 akun bersifat negatif dan sebannya 450 akun diantaranya telah berhasil di take down pada Januari 2018.
“Yang menjadi perhatian kita yaitu Jawa Timur akan melaksanakan pilkada serentak. Polri sdh merencanakan pengamanan berbagai ancaman baik dlm dunia nyata dan dunia siber. Hingga bulan oktober 2017 kita sudah menemukan 1.400 akun yang bersifat negatif dan bulan Januari 2018 hampir 450 akun yang telah kita take down. Hal ini kita lakukan untuk menjamin kondisi kamtibmas menjelang atau selama berlangsungnya proses pilkada serentak di Jawa Timur,” ujar Barung Mangera.
Hal tersebukt kemungkinan besar terjadi karena dunia siber tidam mengenal teritori, banyak dilakukan di luar teritori dengan determinasi tertentu. Hoax memang dibuat untuk menjadikan kondisi yang tidak menentu.
Untuk itu Polri bersama dengan masyarakat (netizen) bekerja sama untuk melakukan patroli siber untuk menangkal berita hoax ini. “Polri berharap masyarakat berusaha keras untuk menfilter berita di medsos, polri hanya mengiringi saja dan take down harus dilakukan petugas polri manakala sudah bersifat provokatif dan SARA untuk menjamin kondisi kamtibmas yang kondusif, khususnya selama berlangsung proses pilkada serentak di Jawa Timur,” jelas perwira dengan tiga melati dipundaknya tersebut.