sergap TKP – SURABAYA
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengimbau agar masyarakat tidak gampang percaya pada pemberitaan di media sosial (medsos) terlebih pasca tersebarnya pemberitaan yang kurang tepat pada penyerangan terhadap kyai di Lamongan.
“Pernyataan KH Hakam sudah tersebar di media sosial Youtube. Yang bersangkutan justru ingin memindahkan orang yang memang dikenal sering di situ dan kondisinya seperti itu (gangguan jiwa),” ujar
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (19/2/2018).
Saat ini yang bersangkutan juga telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk mengetahui secara kondisinya. “Yang disampaikan Adies Kadir tadi yang bersangkutan memang terlihat normal, tapi tidak memiliki kenormalan baik dari segi bicara maupun sorot matanya,” ucap Barung Mangera.
Kendati demikian Polda Jatim akan tetap melakukan pemeriksaan secara intensif untuk membuktikan hal tersebut karena seperti diketahui berita yang viral di medsos tersebut tidaklah benar. “Fakta yang ada bahwa dia tidak menyerang, justru ingin dipindahkan dari pendopo dan kemudian berdiri karena sarungnya diambil. Yang terjadi ketika masuk ke media sosial justru terjadi berbagai macam opini, kami ingin meluruskan itu,” ungkap perwira dengan tiga melati dipundaknya tersebut.
Sedangkan untuk pengerusakan yangbterjadindi sebuah masjid di Tuban, pihaknya telah menerima informasi dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan memang mengalami gangguan kejiwaan dan saat itu hendak berobat disana.