sergap TKP – BOVEN DIGOEL
Memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, warga yang berada di Distrik Umap, Kabupaten Boven Digoel, Papua wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, bersama Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan membangun pondasi tiang bendera yang selama ini dinilai tak layak untuk digunakan.
Danpos Distrik Umap, Letnan Satu (Lettu) Inf Dody Anang mengatakan, pembangunan tiang pondasi yang dilakukan personelnya bersama warga tersebut, merupakan salah satu langkah untuk memotivasi warga di wilayah perbatasan, agar tetap bisa mencintai negaranya.
“Kami akan berikan pemahaman kepada warga disini, betapa pentingnya untuk terus mencintai negaranya (NKRI),” kata Lettu Inf Dody Anang. Jum’at (1/6/2018).
Sementara itu, Kepala Desa Umap, Alkely (64), mengakui jika selama ini, tiang bagi bendera merah putih yang berada di dekat rumahnya itu, sudah terlihat sangat rapuh. Tak hanya itu, Alkely juga mengungkapkan, jika tiang tersebut dulunya hanya di buat dengan bahan seadanya.
“Tiangnya dari kayu biasa saja, di tempat kami minim bahan-bahan material seperti besi, Itu juga sudah lama, sampai rapuh seperti itu tiangnya,” ujar Alkely.
Kendati demikian, Alkely sangat mengapresiasi langkah Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan yang membangunan tiang pondasi dan mempercantik tiang bendera di Desanya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, karena sekarang, pondasi sudah terlihat kokoh dan sangat bagus, bendera yang diberikan Satgas juga masih sangat bersih (baru).” tuturnya.