sergap TKP – SURABAYA
Tak hanya di Malang, Kediri dan beberapa daerah di Jawa Timur lainnya saja. Akan tetapi, Wirakarya kampung kelir juga akan hadir di Kota Surabaya. Festival kampung kelir itu, merupakan gagasan yang dituangkan oleh praja muda karana (Pramuka) Jawa Timur.
Wakil Kwarda Jatim, Drs, H. Purmadi menuturkan, dibentuknya kampung kelir merupakan salah satu langkah yang dinilai sangat efektif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, aman dan bersih.
“Keberadaan kampung kelir, merupakan suatu motivasi bagi masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” kata Purmadi dalam pembukaan festival wirakarya kampung kelir Pramuka di Jalan Sukolilo, Kota Surabaya. Senin, 2 Juli 2018.
Untuk saat ini, kata Purmadi, Kwarcab Kota Surabaya merupakan tuan rumah zona satu dalam gelaran festival tersebut. “Selanjutnya, ada beberapa daerah lainnya yang menyusul. Termasuk diantaranya, Kota Batu, Magetan, Madiun dan beberapa daerah di Jawa Timur lainnya,” ungkapnya.
Keberadaan kampung kelir, lanjut dia, merupakan salah satu dampak berkembangnya pembangunan bagi Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi pertumbuhan yang inklusif dan kesenjangan yang semakin menipis. “Bukan tidak mungkin, Jawa Timur bisa menjadi tempat wisata nomor satu di Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, gagasan tersebut mendapat apresiasi langsung dari Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli yang hadir mewakili Pangdam dalam festival tersebut.
Bukan tanpa sebab, menurut Zulkifli, tak hanya berdampak positif bagi kebersihan lingkungan saja. Namun, ide yang digagas oleh kelompok pramuka di Jawa Timur itu, juga bisa menjadi panutan bagi seluruh remaja di Surabaya betapa pentingnya menjaga kebersihan.
“Jadi, mereka (kelompok pramuka) bisa menjadi teladan remaja-remaja di Surabaya, betapa indahnya menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya singkat.