sergap TKP – SURABAYA
Jelang Pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden serentak di Jawa Timur pada 17 April 2019 mendatang, (Komando Garnisun Tetap) Kogartap III Surabaya menggelar apel gabungan TNI-Polri di lapangan Kodam V Brawijaya, Kamis (30/8/2018).
Turut hadir dalam apel ini Pangkotama TNI, Kapolda Jatim yang diwakili Dir Sabhara Polda Jatim, Kombes Pol Sugeng Ingat Rikolo, Komandan Satuan, para Perwira, Bintara dan Tamtama TNI-Polri serta ASN (Aparatur Sipir Negara) jajaran Kogartap III Surabaya.
Apel yang rutin digelar tiap tiga bulan sekali ini dijelaskan oleh Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya yang juga Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman untuk mempererat sinergitas TNI Polri, khususnya di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
Mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) tersebut menjelaskan salah satu resep keharmonisan TNI-Polri di Jawa Timur adalah seringnya koordinasi dan apel gabungan antara TNI dengan Polri.
“Jatim sangat aman dan kondusif sekali. Tidak pernah terjadi gesekan antar TNI Polri. Itulah salah satu manfaat dari seringnya kegiatan apel TNI Polri, serta antara pimpinan dan pasukan. Sehingga menciptakan situasi aman dan kondusif,” ujar Dangartap III Surabaya.
hal tersebut menurutnya dapat dilihat saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serentak di Jatim yang berjalan dengan aman dan lancar. “Harapannya, TNI dan Polri di Jatim semakin solid dan profesional, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Terkhusukan bagi pengamanan proses tahapan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” jelasnya.
Selain Mayjen Arif Rahman juga menegaskan netralitas TNI-Polri dalam Pemilu merupakan harga mati. Untuk itu siapapun anggota TNI yang melakukan pelanggaran akan ditindak dan disanksi tegas.
“Netralitas TNI Polri harga mati dalam Pemilu. Sudah dibuktikan pada saat Pilkada kemarin tidak ada laporan tentang netralitas itu. Mudah-mudahan dalam proses selanjutnya tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” tegasnya.
Sementara itu terkait sempat memanasnya aksi #2019GantiPresiden di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya. pangdam mengaku hal tersebut sudah dikondisikan melalui upaya-upaya pencegahan, pendekatan kepada masyarakat dari berbagai kalangan.
“Mari kita sama-sama menciptakan kondisi Jatim yang aman dan kondusif. Kondusifitas bisa diciptakan dengan bersatunya TNI Polri dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua komponen masyarakat. Sehingga sama-sama komitmen menjaga keamanan di Jatim,” tandasnya.