sergap TKP – SURABAYA
Polrestabes Surabaya melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) meluncurkan Tim Reaksi Cepat Laka Lantas yang ditujukan untuk mobilitas petugas dan mempercepat proses evakuasi dan pemeriksaan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.
Hal tersebut didasari atas peningkatan jumlah kendaraan di Kota Surabaya yang tidak diimbangi dengan pelebaran jalan yang menjadi salah satu faktor adanya sejumlah titik rawan kemacetan dan juga kecelakaan.
Seperti diketahui sebelumnya, Polrestabes Surabaya memiliki tiga unit mobil khusus untuk menangani insiden kecelakaan lalu lintas yang terkadang mengalami keterlambatan akibat kepadatan kondisi lalu lintas.
“Sebelumnya menggunakan roda empat, tapi terkendala pada kepadatan lalu lintas, dengan terobosan kreatif, mendesain roda dua, untuk segera datang ke TKP,” jelas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Senin (6/8/2018).
Sebab menurutnya, keselamatan dari nyawa korban pada peristiwa kecelakaan adalah yang utama, sebelum bagaimana insiden laka lantas dapat cepat ditangani untuk proses penegakan hukum lebih lanjut.
“Setiap laka lantas ada dua pihak, walaupun kecelakaan tunggal. Seperti pihak pemerintah yang dirugikan, misal fasilitas umum rusak, termasuk korban. Ini harus dilakukan investigasi secara cermat untuk dilakukan penegakan hukum secara cermat,” imbuhnya.
Sementara terkait penambahan dua unit sepeda motor untuk reaksi cepat laka lantas, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan hal tersebut ditujukan untuk mempermudah ruang gerak anggota ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Namun Tim Reaksi Cepat Laka Lantas Polrestabes Surabaya ini, sifatnya membackup Polsek jajaran. Sehingga apabila ada kecelakaan, diharapkan wilayah Polsek terlebih dahulu yang menangani, namun bila diperlukan bantuan, maka Polrestabes Surabaya akan turun membantu,” pungkasnya.
