Perwakilan Buruh Apresiasi Kapolda Jatim

oleh -

sergap TKP – SURABAYA

Terkait pertemuan perwakilan buruh dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo melalui cangkrukan atau coffee morning di ruang rapat lantai dua Gedung Patuh, Mapolda Jatim, perwakilan buruh mengapresiasi tindakan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan selaku fasilitator pertemuan tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD SPSI Jatim Ahmad Fauzi yang menyebut biasanya saat UMK dan UMSK akan ditandatangani Gubernur, pihaknya mempunyai tradisi setiap tahunnya untuk berunjuk rasa di jalan yang diakuinya memang menimbulkan gangguan bagi pengguna jalan, tetapi melalui fasilitas yang disediakan oleh Kapolda dirinya mengaku telah mendapatkan jalan keluar tampah raya berdemonstrasi besar besaran.

“Ini belum ditandatangani sudah diajak coffee morning dengan Kapolda, betapa suasana sejuk ini batiniah saya mewakili tokoh pekerja dan aliansi buruh di Jawa Timur. Saya menyampaikan sambutan apresiasi yang setinggi tingginya dengan coffe morning ini saja dirangkul diajak makan bersama diajak berdiskusi bersama ternyata sudah cair tanpa ogok ogok tanpa demonstrasi yang besar besaran Insya Allah akan ditandatangani UMK dan UMSK yang Insya Allah paling lambat besok sore,” ujar Ahmad Fauzi usai pertemuan  dengan Gubernur.

Dalam pertemuan tersebut dirinya juga menyampaikan kepada Gubernur terakhir adanya disparitas (jarak) yang cukup jauh antara buruh di daerah seperti Pacitan dan Trenggalek dan di daerah range satu seperti Sidoarjo dan Surabaya.

“Atas nama dewan pengupahan saya Ketua Dewan Pengupahan yang meminta Pak Gubernur tentang disparitas dimana rakyat yang mohon maaf tidur bertempat tinggal di Pacitan-Trenggalek tidak bisa tidur, tidak bisa kaya, tidak bisa sakit karena UMK nya terlalu rendah dibanding range satu Sidoarjo-Surabaya, yang oleh pemerintah memakai kalkulasi PP 78 naiknya hanya 8,03 persen,” ujarnya.

Iya juga menyebut jarak atau gap antara upah di Pacitan dan Suraba memiliki perbedaan yang bisa dikatakan sangat jauh yakni dengan selisih sekitar Rp 2 juta

“Bayangkan gap antara Surabaya dan Pacitan kurang lebih Rp 2 juta begitu menganganya gap itu, maka atas nama DPD SPSI Jawa Timur kami menyuarakan lantang betul agar disparitas itu bisa dipangkas, dikikis, dan diminimalisir oleh pemerintah,” jelasnya.

Namun, melalui pertemuan ini pihaknya telah mendapatkan titik terang dimana Pakde Karwo menjawab permasalahan tersebut. “Pak Gubernur tadi pagi sudah menjawab dengan persoalan itu dengan menandatangani disparitas tentu atas terima kasih saya tetap memberi syukur apresiasi yang tinggi ini semua atas fasilitas Pak Kapolda Jawa Timur yang terbaru ini,” ungkapnya.

Untuk itu dirinya meminta para buruh untuk menunggu usulannya terkait disparitas tersebut. “Kita usulkan Rp 400 ribu tetapi Pak Gubernur kalau punya kebijakan lain misalkan Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu yang penting disparitas terjawab kami sudah lego (lega. Red),” bebernya.

Sementara terkait kenaikan UMK Jawa Timur secara umum dirinya menyebut kenaikannya sekira 8,03 persen. “Nominalnya itu sekitar Rp 3,881 juta sekian, maka yang ditempat lain ada yang Rp 1,7 juta itu diharapkan dengan tema disparitas itu mau diubah oleh Pak Gubenur bisa meningkat ke nilai yang signifikan,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.