Diduga Keracunan Gas Emisi, Satu keluarga Ditemukan Tak Sadarkan Diri

oleh -
oleh

sergap TKP – KAMPAR

Satu keluarga asal Kota Pekanbaru ditemukan tak sadarkan diri di Mobil Toyota Innova, salah satunya meninggal dunia.

Peristiwa yang sempat membuat geger warga sekitaran Masjid At Taqwa, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau itu, diduga akibat keracunan gas emisi dalam mobil.

Pasalnya, saat ditemukan kondisi pendingin ruangan atau AC mobil Toyoya Inova Nopol BM 1901 TJ di ditemukan masih hidup, sementara kaca mobil tertutup rapat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kampar Inspektur Satu Deni Yusra menjelaskan, korban pertama kali ditemukan Serka Saty Darma pada Sabtu (4/5/2019) pagi. Babinsa TNI ini mendapat perintah dari grup telegram untuk mencari keberadaan mobil Toyoya Inova BM 1901 TJ.

“Mobil itu terpantau melalui aplikasi Google Maps berada di Desa Salo,” kata Inspektur Satu Deni Yusra. Sabtu, (4/5/2019) malam.

Setelah dilakukan pencarian, mobil tersebut akhirnya ditemukan berada di parkiran masjid depan Batalyon 132 Bima Sakti Salo. Dan setelah didekati, terlihat ada tiga orang di mobil, di mana dua orang ada di kursi depan dengan posisi kaki di atas dashboard dalam kondisi tak sadarkan diri.

Mengetahui kejadian tersebut, Serka Saty kemudian berusaha membuka pintu mobil sembari berusaha membangunkan tapi tak ada sahutan.  Serka Saty kemudian berkoordinasi dengan petugas piket, intelijen dan kesehatan di batalion.

Setelah beberapa personel TNI lainnya datang bersama polisi, pintu mobil dibuka paksa. Satu persatu korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk perawatan intensif.

Kedua korban lemas yakni pasangan suami istri atasnama Farid dan Novrianti, kemudian dibawa petugas Babinsa TNI ke rumah sakit terdekat dan masih menjalani perawatan intensif.

“Sementara korban meninggal dunia bernama Faris Alfarab (14), duduk di kursi belakang dan saat ditemukan ada busa keluar dari mulut,” tutur Deni Yusra.

Hasil penelusuran petugas, ketiga korban tinggal di Perumahan Indah Loka, Jalan Harapan Raya Ujung, Kota Pekanbaru. Ketiganya dikabarkan berangkat dari rumah tujuan Sumatra Barat dan diduga istirahat dalam mobil dengan kondisi AC dan mesin masih hidup.

“Kabar dari keluarganya di Pekanbaru, ketiganya berangkat pada Jumat pukul 16.00 WIB. Pukul 22.00 WIB keluarga di Pekanbaru hilang kontak,” jelasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.