Hadi Sulistya, Stok Jahe Dan Kunyit Di Jawa Timur Terjaga

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Kabar rempah-rempah atau empon-empon dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menangkal virus Corona, membuat meningkatkan minat masyarakat akan rempah-rempah terutama Jahe dan Kunyit.

Akibatnya, sejumlah masyarakat memborong empon-empon terutama jahe dan kunyit sehingga harga komoditas tersebut sempat melambung.

Mengagapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan sebenarnya masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong jahe maupun kunyit.

Menurut Hadi Sulistya, stok jahe dan kunyit di Jawa Timur saat ini relative terjaga, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tanaman yang mengandung curcumin tersebut.

“Jangan kwatir, Stok Jahe dan kunyit di Jatim melimpah,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo, Senin (9/3/2020).

Hadi menjelaskan, pada tahun 2019 produksi Jahe di Jatim mencapai 49 juta kilogram dengan luas panen 28 juta meter persegi.

Daerah yang paling banyak menyumbang produksi Jahe di Jawa Timur adalah Pacitan dengan produksi/tahun mencapai 14 juta kilogram.

Kemudian Situbondo, Malang, Ponorogo dan Trenggalek masing-masing 10,7 juta kilogram, 7,7 juta kilogram, 3,1juta kilogram, dan 2,3juta kilogram.

Sedangkan untuk produksi kunyit di Jatim tahun 2019 mencapai 79,4 juta kilogram dengan luasan panen 42,2 juta meter persegi.

Daerah yang memiliki produksi paling tinggi adalah Bondowoso dengan 26,5 kilogram, disusul Pacitan  dengan jumlah 13,3 juta kilogram, kemudian Kediri sejumlah 12,7 juta kilogram, Gresik 8,8 juta kilogram lalu Trenggalek 3,2 juta kilogram

Untuk itu, pihaknya mengimbau pada masyarakat Jatim agar tidak panik dan dan tidak melakukan aksi borong empon-empon mengingat stok yang melimpah.

No More Posts Available.

No more pages to load.