sergap TKP – BENGKULU
Kasus dugaan penipuan investasi yang ramai akhir-akhir ini dengan kerugian mencapai Rp 2,6 miliar kini tengah didalami Polres Bengkulu Utara.
Kapolres Bengkulu AKBP Anton Setyo Hartanto mengungkapkan kasus investasi yang diduga berkedok penipuan di wilayah hukumanya ini tengah didalami, sebab sampai saat ini belum ada laporan masuk ke pihaknya.
“Baru berkembang informasi, ada yang menjanjikan keuntungan dengan menyetorkan sejumlah uang. Untuk sementara masih kami dalami dan kumpulkan data-datanya. Meski demikian belum ada laporan masuk kepada kami,” kata Kapolres, Selasa (23/3/2021).
Atas hal tersebut AKBP Anton mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan lebih selektif terhadap ajakan investasi, apalagi yang belum jelas dan terindikasi merupakan penipuan.
Diakui oleh Anton, pandemi ini memiliki efek domino pada roda perekonomian. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk meraup keuntungan pribadi bahkan dengan cara yang tidak benar seperti menipu.
Saat ini pihak masih menunggu dan akan menindaklanjuti laporan resmi dari warga yang menjadi korban penipuan berkedok investasi tersebut.
Seperti diketahui, kasus dugaan investasi berkedok penipuan ini tengah menjadi bahasan warga Kota Arga Makmur sejak beberapa pekan terakhir.
Kendati belum ada yang melapor, kepanikan para korban menyeruak ketika mengatahui pengerak investasi berinisial DS (18) menghilang tak ada kabar dan tidak diketahui keberadaannya.
Selain itu sejumlah aset milik orang tua DS berupa kendaraan roda empat dikabarkan telah disita oleh sebagaian korban, sebagai jaminan. Hal ini dilakukan hingga DS mengembalikan uang yang diinvestasikan kepadanya sejak enam bulan silam.