“WARKOP RAKOKO”, Warkop Unik Dengan Filosofi Nggulung-Nyeruput-Ngguyub

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Dunia Warkop saat ini bukan hanya sekedar warung kopi yang menyajikan makanan dan minuman kopi, tapi juga semakin inovatif dengan konsep-konsep unik yang membuat tamunya betah. Salah satu konsep unik juga dilakukan oleh Warkop Rokoko (Roemah Mbako dan Kopi) yang berada di Manyar Kertoarjo, Kota Surabaya.

Dengan filosofi Nggulung-Nyeruput-Ngguyub, Rokoko menjadi nafas baru dari sebuah warung kopi atau warung giras khas Surabaya dengan segmentasi pasar yang cukup luas dan menjadi alternatif nongkrong ramah kantong di wilayah Surabaya Timur.

Salah satu pengelola Warkop Rokoko, Syarif Hidayatullah mengatakan, filosofi bisnis warkop Rokoko merupakan hasil kolaborasi buah pemikiran para ahli dan profesional UMKM di Surabaya.

“Ya, kolaborasi beberapa ahli seperti Bapak Paulus IN, Bapak Ferry, Ibu Aulia, Bapak KPH dan mempercayakan pengelolaan kepada saya, untuk membuat pembeda dari bisnis UMKM,” kata Syarif di warkopnya di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya. Senin (31/1/2022).

Rokoko, kata Syarif, adalah the next big think untuk para venture capitalist. Karena hingga detik ini bisnis food and beverage (FnB), terlebih yang bertema kopi lebih banyak fokus kepada market SES A-B-C+.

“Rokoko lahir di kota Pahlawan Surabaya untuk semua pahlawan keluarga di seluruh Indonesia,” terang Syarif.

Warkop Rakoko  tak hanya menyuguhkan menu kopi dan kudapan berkualitas. Tata letak warung yang nyaman juga menjadi daya tarik  para pengunjung warkop seperti pengemudi ojek online, orang komunitas, warga dan karyawan dari kantor sekitar lokasi untuk mampir dan menikmati sajian kopi panas, kudapan serta rokok lintingan.

Sementara itu, Dedy Mahendra, Konsultan Bisnis HORECA dan mantan dosen Culinary Business, Universitas Ciputra Surabaya mengatakan, pihaknya sangat puas dengan pelayanan Warkp Rakoko.

Hal tersebut disampaikan terkait pengalamannya mengadakan acara di Warkop Rokoko bersama beberapa komunitas seperti Forum Alumni SMA/K Surabaya (FASS), Jogoboyo, Komunitas Milenial Peduli Indonesia (KOMPII), dan Ikatan Engineer Indonesia (IKEI) BPD Jawa Timur.

“Konsep Rokoko adalah ide brilian. Di kala semua bisnis besar terimbas pandemi, Rokoko hadir sebagai alternatif.” ujar Dedy Mahendra.

“Dengan kenyamanan yang ditawarkan, maka tidak menutup kemungkinan seluruh segmentasi warga masyarakat dapat melakukan kegiatan di sini mulai dari meeting ringan, talkshow edukasi, mengerjakan tugas kuliah, atau hanya nongkrong menghabiskan waktu bersama teman, juga main game, bisa terakomodir dengan baik di sini. Saya rasa, jika Rokoko mampu bertahan dua tahun dan multiply, maka bisnis ini benar–benar akan menjadi pembeda UMKM yang pernah ada di Indonesia, khususnya di Surabaya,” tuturnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.