sergap TKP – MAGELANG
Wadan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Efdal Nazra, S.I.P. memimpin Upacara 17-an bulan Juli 2022 yang diikuti oleh seluruh prajurit, PNS Rindam IV/Diponegoro. Senin (18/07/2022).
Upacara digelar di Lapangan dr. Koesen Hirohoesodo Rindam IV/Diponegoro , Magelang, dengan Komandan Upacara Mayor Inf Agus Ridwanto,
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irup Wadan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Efdal Nazra, S.I.P., menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas berbagai prestasi dan hal positif yang telah berhasil diraih oleh prajurit dan satuan TNI AD. Namun demikian, disisi yang lain masih terdapat berbagai kekurangan dan hal negatif yang perlu mendapatkan perhatian. Hal ini tentu harus menjadi koreksi dan evaluasi kita bersama untuk pembenahan kedepannya.
“Apa yang telah saya sampaikan pada Apel Komandan Satuan (AKS) bulan Juni lalu di Akademi Militer Magelang agar benar-benar dipedomani dan segera ditindaklanjuti oleh seluruh Komandan Satuan jajaran TNI AD, serta tersosialisasikan hingga tingkat paling bawah,” tegas Kasad.
Lebih lanjut Kasad menjelaskan, isu strategis global yang saat ini sedang mengemuka adalah terjadinya krisis di Negara Srilanka yang diperkirakan akan menjalar ke negara-negara lain. Terkait hal tersebut, saya minta seluruh prajurit TNI AD dan keluarga tidak terpengaruh, melainkan harus tetap optimis bahwa kita memiliki ketahanan nasional yang tangguh.
“Oleh karenanya, sebagai alat negara TNI AD akan terus mendukung program-program pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan. Hal-hal yang telah dilakukan oleh TNI AD salah satunya dalam mengawasi kelangkaan minyak goreng bukanlah intervensi terhadap bidang-bidang lain, namun semata-mata merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah mengatasi persoalan sosial agar negara kita terhindar dari krisis seperti yang terjadi di negara lain”. Jelas Kasad.
Kasad juga mengingatkan bahwa ancaman non-militer di masa depan akan banyak memberi tekanan kepada survivability suatu bangsa, yang salah satunya adalah ketahanan pangan.