DANREM 062/TN TINJAU DEMPLOT TANAM PADI GUNAKAN BIOS 44 SIAP PANEN DI WILAYAH KORAMIL 2402/CICALENGKA

oleh -
oleh

sergap TKP – BANDUNG

Danrem 062/Tn Kolonel Inf Asep Sukarna, S. Sos., S.I.P., M.M melaksanakan peninjauan persiapan panen raya jenis tanam padi dengan menggunakan Bios 44, bertempat di lahan Poktan Mekar Wangi Kp. Bojong Jambu Ds. Panenjoan Kec. Cicalengka Kab. Bandung. Sabtu (18/3/2023).

Danrem 062/Tn melaksanakan Pengecekan dan peninjauan Demplot tanam padi dalam rangka mendukung program bidang pertanian terutama tanam padi yang merupakan komoditas penghasil beras dalam rangka Swasembada pangan.

Pengecekan tanam padi yang sudah siap panen juga sebagai komunikasi dan interaksi yang terjalin dengan para petani dan Babinsa yang melakukan pendampingan sehingga dapat memperbaiki ekonomi para petani dan dapat mensukseskan program Ketahanan pangan yang sedang digalakkan oleh pemerintah dan dicanangkan oleh komando atas.

Ketua Kelompok Tani Mekarwangi Bpk H. Sobur mengatakan, perbedaan penggunaan BIOS 44 dengan Pupuk organik maupun Kimia, sbb :

1. Pertumbuhan Bulir Padi.

• BIOS 44 : Usia 10 Minggu Bulir Padi sudah tumbuh dan padat/lbh besar.

• Kimia/Organik : Usia 12 Minggu baru tumbuh bulir padi.

(Menggunakan BIOS 44 tumbuh bulir padi lebih cepat 2 Minggu dari pada menggunakan pupuk organik/kimia)

2. Usia Panen Padi.

• BIOS 44 : Usia 13 Minggu sudah siap panen.

• Kimia/Organik : Usia 16 Minggu baru bisa panen

• (Menggunakan BIOS 44 lebih cepat panen selisih 3 Minggu dari pada menggunakan pupuk organik/kimia).

3. Hasil Panen Padi Lahan 1 Ha

• BIOS 44 : Bisa mencapai 6 – 7 Ton.

• Kimia/Organik : Sesuai pengalaman sebelumnya mencapai 4 – 5 Ton.

• (Menggunakan BIOS 44 hasil Panen lebih banyak sekitar 40 % dibanding menggunakan pupuk organik/kimia).

4. Dari Segi Biaya.

• BIOS 44 : Lahan 1 Ha menghabiskan 120 liter cairan BIOS dan lebih Lebih murah.

• Kimia : Lahan 1 Ha.

– Urea : 6 Kwintal.

– Pestisida : 3 botol.

– Puradan : 6 bungkus.

• Organik : 5 Ton

• (Menggunakan BIOS 44 lebih hemat 45 % dari pada menggunakan pupuk organik / kimia).