sergap TKP – PACITAN
Bertahan hidup dalam situasi darurat di alam liar. Itulah yang dilaksanakan oleh siswa Sekolah Pembentukan Bintara (Setukba) TNI AU angkatan ke-43 yang berjumlah 160 siswa dalam melaksanakan survival di Telaga Cicikan, setelah mempraktekkan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) pada latihan berganda di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Jumat (24/11/2023).
Latihan Hanlan bertujuan siswa bisa melaksanakan pertahanan pangkalan dengan baik dan benar.
Selain itu untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan perorangan dan beregu, kemampuan dalam menghadapi segala ancaman serta kemampuan mempertahankan dan mengamankan Pangkalan maupun aset-aset yang berada di wilayahnya.
Sedangkan survival adalah keterampilan bertahan hidup dalam situasi darurat di alam liar seperti membangun tempat berlindung, mencari makanan, membuat api, melakukan navigasi, dan perawatan medis sangat penting.
Para siswa Setukba TNI AU angkatan ke-43 tersebut sebelumnya telah dibekali dengan materi membuat jerat dan panah hewan serta berburu binatang buas.
Sedangkan tujuan praktek survival adalah agar siswa Setukba dapat mengaplikasikan pelajaran survival dengan baik dan benar di medan yg sebenarnya.
Latihan berganda Siswa Setukba TNI AU A-43 dipimpin oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo Marsma TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han., yang bertindak selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat). Turut mendampingi pada latihan tersebut Komandan Wingdik 400/Matukjur Kolonel Pas R.H. Aritonang S.IKom., M.Han., Komandan Skadron Pendidikan 402 Letkol Pas Gusti Bagus, M.E.S., selaku Komandan Latihan dan para pelatih Skadik 402.
Sebelum melaksanakan kegiatan, dilakukan pengamanan dan pengecekan kelengkapan material dan personel siswa oleh perwira safety dan keselamatan kerja Wingdik 400/Matukjur.