Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Tangkap, 4 Tersangka Pelaku Pencurian Baterai Tower Sinyal Provider

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim berhasil menangkap 4 (Empat) tersangka sindikat pencurian baterai tower sinyal provider yang beraksi di 44 TKP mulai dari Banyuwangi hingga Pulau Madura.

Keempat tersangka pelaku yang berhasil ditangkap tersebut masing-masing berinisial ASH (30), MHA (22), RWT (46) dan AS (28).

Dalam aksinya, Salah satu tersangka merupakan mantan karyawan teknisi perusahaan provider pemilik aset tower, berinisial ASH (30).

Sementara, MHA (22) bertindak sebagai sopir mobil sarana aksi pencurian. RWT (46) dan AS (28) bertindak sebagai penadah barang curian.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, otak kejahatan tersebut adalah Tersangka ASH karena mantan karyawan teknisi tower provider.

“Tersangka ASH bekerja selama kurun waktu dua tahun. Lalu memutuskan berhenti atau resign untuk mencari peluang pekerjaan lain sebagai sopir mobil carteran,” kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur. Kamis (26/09/2024).

“Ternyata, selain menjadi sopir mobil carteran, Tersangka ASH juga melakukan pencurian baterai tower provider yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang.” ujar AKBP Arbaridi Jumhur.

Tercatat, ada sekitar 44 lokasi tower yang mereka satroni untuk dicuri baterainya. Kerugian setiap tower yang mereka satroni sekitar Rp.30 juta.

“Artinya, kerugian totalnya sekitar Rp1,32 miliar. Dia mantan pegawai, sebagai teknisi. Dia mengetahui betul cara mengambil baterai tersebut,” terang AKBP Arbaridi Jumhur.

AKBP Arbaridi Jumhur menambahkan, pihaknya melakukan penanganan terhadap tersangka ASH sebagai otak kejahatan tersebut, di Gerbang Tol Kejapanan, Malang.

Saat itu, tersangka ASH sedang mengemudikan mobil pribadi miliknya untuk mengantarkan penumpang yang memesan jasa antar jemput kepadanya.

“Kami bisa menangkap pertama pelaku utama di wilayah jalan Tol Gempol. Kami intai dari Banyuwangi. Lalu kami tangkap di pintu gerbang Tol Kejapanan. Lagi bawa penumpang dia,” pungkasnya

Sementara itu, Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Eko Cipto Mangko menambahkan, Tersangka ASH memiliki kemampuan mumpuni dalam membongkar baterai tower yang menjadi sasarannya.

Bahkan, Tersangka ASH dapat mengelabui sensor deteksi yang terpasang di tower tersebut, hanya dengan menggunakan alat magnet

“Dia juga bisa antisipasi agar alarm help dest pusat BTS tidak berbunyi terdeteksi di pusat. Caranya dia memakai alat magnet door, ditempelkan, alarm gak bunyi,” tutur Kompol Eko Cipto Mangko

Beberapa barang bukti bateri tower hasil curian sudah dijual oleh Tersangka ASH melalui marketplace modsos seharga sekitar Rp3,5 juta.

Namun, lanjut Eko, ada juga baterai tower yang dimanfaatkan secara pribadi oleh tersangka untuk dirakit sebagai server sambungan internet.

“Mereka jual paling mahal Rp3,5 juta. Tapi ada yang digunakan sendiri sebagai server internet,” pungkasnya

No More Posts Available.

No more pages to load.