Lanud Halim Perdanakusuma Gelar Latihan Survival Dasar TA 2025 Guna Tingkatkan Profesionalisme

oleh -
oleh

sergap TKP – JAKARTA

Dalam upaya meningkatkan kemampuan bertahan hidup dalam situasi darurat, Lanud Halim Perdanakusuma menggelar Latihan Survival Dasar TA 2025. Kegiatan ini melibatkan kru pesawat TNI AU, anggota Saka Dirgantara, personel PT ATS, dan Palang Merah Indonesia (PMI), dengan tujuan meningkatkan kesiapan operasional dan memperkuat sinergi antar pihak.

Latihan ini secara resmi dibuka oleh Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., yang ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan kepada perwakilan kolat dan pelaku di Shelter Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma. Pada Senin (13/1/2025).

Dalam sambutannya, Danlanud Halim Perdanakusuma menyampaikan bahwa latihan ini merupakan bagian dari pembinaan personel untuk mempersiapkan kemampuan bertahan hidup dan mencari pertolongan saat menghadapi situasi darurat, baik di darat maupun di perairan.

“Latihan survival dasar ini tidak hanya melatih fisik dan mental, tetapi juga memperkuat kemampuan kerjasama dalam menghadapi situasi darurat. Partisipasi dari berbagai elemen menunjukkan sinergi yang kokoh dalam mendukung tugas-tugas TNI AU,” ujar Danlanud.

Latihan ini mencakup berbagai materi, mulai dari teknik bertahan hidup di alam liar, orientasi medan, hingga simulasi penanganan keadaan darurat, termasuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dalam rangka penanganan korban yang mengalami cedera.

Para peserta juga diberikan pengalaman langsung melalui skenario yang dirancang menyerupai kondisi nyata.

Lebih lanjut, Danlanud Halim Perdanakusuma menekankan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam latihan untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan (safety) dalam setiap pelaksanaan materi latihan.

“Latihan survival dasar ini menjadi wahana penting untuk meningkatkan profesionalisme dan keterampilan, sehingga para peserta teruji dan terlatih secara sinergi diantara berbagai unsur,” tambahnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.