sergapTKP – SURABAYA
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Polda Jawa Timur mengajak seluruh media massa untuk bersinergi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, dalam acara “Manajemen Media Operasi Mantap Praja Semeru 2025” yang digelar di Surabaya, Kamis (13/02/2025).
Kombes Pol Dirmanto menekankan pentingnya peran media dalam membentuk opini publik yang positif dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Media adalah mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Informasi yang akurat dan bertanggung jawab dari media sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya misinformasi yang dapat memicu konflik,” ujarnya.
Menjelang pelantikan, Polda Jatim telah memetakan sejumlah potensi gangguan keamanan, seperti aksi unjuk rasa, penyebaran hoaks, dan konflik massa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polda Jatim telah menyiapkan strategi pengamanan yang komprehensif, termasuk:
Peningkatan patroli: Patroli akan ditingkatkan di sejumlah titik vital seperti kantor pemerintahan, fasilitas umum, dan jalur transportasi.
Pengawalan ketat: Personel kepolisian akan melakukan pengawalan ketat terhadap pejabat penting dan tamu undangan.
Cyber patrol: Tim khusus akan memantau aktivitas di media sosial untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
Kombes Pol Dirmanto mengingatkan akan pentingnya peran media dalam menyajikan berita yang akurat dan berimbang. “Hoaks dapat memicu keresahan dan perpecahan di masyarakat. Oleh karena itu, media harus menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran hoaks,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kabidhumas Polda Jatim juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi. “Mari kita bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif agar proses pelantikan dapat berjalan lancar dan aman,” ajaknya.
Kolaborasi antara Polri dan media diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif menjelang dan selama proses pelantikan Gubernur Jawa Timur. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dapat tercipta Jawa Timur yang aman, damai, dan sejahtera.