Gubernur AAL Saksikan Momen Sakral Pembaretan Dikko Marinir 175

oleh -
oleh

sergap TKP – MALANG

Suasana khidmat menyelimuti Pantai Baruna, Malang, saat 320 prajurit muda, termasuk 44 Taruna AAL Korps Marinir Tingkat II Angkatan LXXII, resmi menerima baret ungu Korps Marinir. Pada Selasa (18/3/2025),

Upacara pembaretan ini menandai puncak pelatihan dan ujian berat yang telah mereka lalui, membentuk mereka menjadi prajurit petarung yang tangguh dan profesional.

Selain Taruna AAL, 90 siswa Dikmaba XLIV/1 dan 186 siswa Dikmata XLIV/1 juga turut serta dalam upacara sakral ini.

Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI AL, termasuk Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr.(Han), Komandan Kodiklatal, dan Gubernur AAL, Laksda TNI Dato Rusman S.N.. Kehadiran para pejabat tinggi ini semakin mengukuhkan pentingnya momen pembaretan bagi Korps Marinir dan menambah khidmat suasana.

Dalam amanatnya, Dankormar menekankan makna baret ungu, bukan sekadar penutup kepala, melainkan simbol tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Dankormar juga mengingatkan para prajurit akan tantangan global dan pentingnya profesionalisme, militansi, dan karakter yang tangguh. Pesan-pesan tersebut menjadi bekal bagi para prajurit muda dalam menghadapi tugas-tugas ke depan.

Sebelum resmi menyandang baret ungu, para prajurit muda telah menjalani pendidikan dan latihan yang berat, menguji mental dan fisik mereka.

Proses ini membentuk karakter yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di medan tugas. Salah satu Taruna AAL, Sersan Taruna Fikri Bima, bahkan berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik Pendidikan Komando 175 Korps Marinir.

Dengan baret ungu, para siswa Dikko Marinir Angkatan 175, termasuk 44 Taruna AAL Korps Marinir, siap mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit petarung Korps Marinir TNI AL, siap menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Upacara pembaretan ini bukan hanya akhir pendidikan, tetapi awal pengabdian yang lebih besar bagi bangsa dan negara.

No More Posts Available.

No more pages to load.