Patroli Malam Surabaya : Wujudkan Kamtibmas Dalam Bulan Suci Ramadhan

oleh -
oleh

sergapTKP – SURABAYA

Dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Bulan Suci Ramadhan, Polrestabes Surabaya menggelar kegiatan Program Patroli Malam “Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya”. Rabu, (5/3/2025).

Program Patroli Malam “Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya” digagas oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.

Dari hasil Program Patroli Malam “Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya” yang digelar pada Minggu (2/3/2025) hingga Senin (3/3/2025) dini hari ternyata juga terbukti memberikan hasil signifikan dalam menjaga keamanan.

Melalui program tersebut, pihak kepolisian setidaknya juga dapat mengungkap kasus penggelapan motor, serta menggagalkan tawuran antar-gengster, dan membubarkan aksi perang sarung yang berujung tawuran.

Kasus pertama yang berhasil diungkap adalah penggelapan sepeda motor. Seorang pria berinisial AN (43), warga Kapas Kampung, Surabaya, diamankan polisi setelah menggelapkan motor milik rekannya, HS (45), warga Banyu Urip, Surabaya.

Korban melaporkan bahwa motornya yang dipinjam pelaku tidak kunjung dikembalikan. Korban kemudian bertemu pelaku di Taman Apsari dan langsung meminta bantuan Tim Jogoboyo 97 yang sedang berpatroli.

Pelaku beserta barang bukti dua kartu identitas (KTP) kemudian diamankan dan diserahkan ke Polsek Genteng untuk proses hukum lebih lanjut.

Tak hanya itu, Tim Jogoboyo 97 juga berhasil menggagalkan aksi tawuran antar-gengster di Jalan Wiyung. Dua kelompok, Bhezeck Surabaya dan Remaja 09 Selatan Surabaya, nyaris terlibat bentrokan pada Senin (4/3/2025) dini hari.

Polisi yang mendeteksi aktivitas mencurigakan melalui media sosial langsung bergerak cepat dan mengamankan enam pemuda berusia 14 hingga 24 tahun.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa dua sepeda motor, tiga ponsel, dan dua bendera gengster. Para pelaku dan barang bukti diserahkan ke Polsek Wiyung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tradisi perang sarung yang seharusnya menjadi permainan khas Ramadan justru berujung tawuran di Jalan Pregolan.

Terkait hal tersebut, Polisi mengamankan 10 anak berusia 15 hingga 16 tahun yang terlibat dalam aksi tersebut.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa tujuh sarung berisi batu, satu celurit, satu balok kayu, enam ponsel, dan 10 sepeda motor.

Para pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Sawahan untuk pembinaan lebih lanjut.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, mengatakan bahwa patroli rutin seperti yang dilakukan Tim Jogoboyo 97 bertujuan untuk meningkatkan keamanan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan kejadian mencurigakan guna mencegah terjadinya tindak kriminal.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kriminal untuk meresahkan warga. Kami harap masyarakat juga proaktif melaporkan kejadian mencurigakan,” ujar AKP Rina Shanty.

No More Posts Available.

No more pages to load.