sergap TKP – SURABAYA
Presentase penungkapan kasus yang dilakukan oleh Polda Jatim mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2017 ini sebanyak 74,21 persena atau meningkat 10,1 persen dari sebelumnya yakni 64,01 persen di tahun 2016.
Dimana peningkatan pengungkapan kasus tersebut dijelaskan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin diimbangi dengan angka kejahatan yang cenderung mengalami penurunan signifikan.
“Untuk angka kriminalitas ada penurunan yang signifikan. Sementara peningkatan penyelesaian perkara naik,” ujar Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dalam Anev Kamtibmas di Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Jumat (29/12/2017).
Sedangkan untuk kasus tindak pidana yang paling menonjol adalah pencurian dengan kekerasan (curas), pembunuhan, dan begal. “Secara umum di Jatim aman dan kondusif. Indikatornya tak pernah terjadi kerusuhan massal terutama menyangkut SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan),” jelas Machfud Arifin.
Dimana salah satu kasus yang cukup menonjol adalah kasus pembunuhan istri Kepala Desa di wilayah Mojokerto pada 11 Agustus 2017 yang juga sudah berhasil diungkap oleh Polda Jatim dan jajaran.
Kapolda Jatim juga menjelaskan kasus narkoba juga mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dibandigkan setahul lalu. “Kasus narkoba banyak di Madura. Juga pengungkapan sabu-sabu hampir 50 kilogram jaringan Jakarta dan Kalimantan. Ganja dan obat jenis G dari tiga juta menjadi 10 juta,” tuturnya.
Angka kecelakan lalu lintas (Laka Lantas) pada tahun ini mengalami sedikit peningkatan dan penurunan dimana pada tahun 2016 terdapat 23.103 kasus dengan korban meninggal dunia mencapai 5.794. Namun di tahun ini kasus Laka Lantas meningkat menjadi 24.196 kasus dengan korban meninggal dunia yang sedikit menurun menjadi 5.346 orang.