sergap TKP – SURABAYA
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-72, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim mengelar Istighotsah dan doa bersama untuk Jatim Damai di halaman Mapolda Jatim, Jl. Jend. A. Yani, Surabaya.
“Ini bukan sekedar mengadakan Pilgub, Polda Jatim bersama PWNU Jawa Timur untuk kerjasama melakukan istighotsah dan tahlil akbar,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Minggu (13/5/2018)
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan Gubernur Jatim Soekarwo yang akarab disapa Pakde Karwo tersebut turut dipanjatkan pula untuk para anggota brimob yang tewas saat mengamankan tugas dan KH Sholeh Qosim yang telah berpulang beberapa hari yang lalu.
“Seharusnya yang pimpin doa hari ini termasuk kyai sepuh kita, KH Sholeh Qosim. Tapi beliau sudah dipanggil tadi Kamis malam Jumat kemarin dan yang kedua ada anggota brimob yang gugur bukan satu bukan dua tapi lima,” ujar Kapolda Jatim.
Jenderal Polisi dengan dua bintang dipundaknya tersebut mengaku tidak habis pikir dengan tindakan para terroris yang dengan sadis menghabisi nyawa lima orang anggota Polri yang tengah menjalankan tugasnya tersebut.
“Kita nggak habis pikir dengan apa yang ada di benak sekelompok orang yang berpahaman berbeda (terroris). Negeri APA yang dia impikan untuk membangun kondisi Indonesia yang aman ini. Kita nggak ngerti pemahaman mereka ini ingin membangun negeri macam apa, apa yang dicita-citakan kita nggak paham kita berduka semuannya Polri berduka tapi kita semua tidak takut dengan terroris,” tegas Kapolda.
Untuk itu ia berharap aragar para masyarakat khusunya warga Jawa Timur untuk bersama-sama menghadapi berbagai masalah yang saat ini tengah menimpa. “Masyarakat kita ayo sama-sama hadapi ini semua. Kita berduka lima orang enam orang meninggal kemudian kita juga di Jawa Timur kehilanggan ulama besar, kita kehilanggan yang seharusnya memimpin doa hari ini,” ujar Machfud Arifin.
Sebab tugas pihaknya beberapa waktu terakhir ini akan semakin banyak dan perlu adanya kegiatan religius semacam ini. “Ya kita berdoa istighotsah dan kemudian menjelang ramadhan, setelahnya ada lebaran dimana tugas Polri mengamankan arus mudik Dan arus balik kemudian juga ada agenda national pilkada serentak yang juga harus kita amankan,” tutupnya.