sergap TKP – SURABAYA
Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil meringkus dua dari empat pelaku begal, Satu diantaranya tewas setelah terkena timah panas lantaran berusaha melawan petugas dengan pisau penghabisan saat hendak tangkap.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timas panas karena berusaha melawan petugas dengan pisau penghabisan saat akan ditangkap.
“Pelaku yang tewas berinisial RD. Kemudian RJ (terkena tembakan di kaki), dan dua pelaku lainnya berinisial KA dan BP saat ini menjadi buron polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” kata Kombes Pol Rudi Setiawan di Mapolrestabes Surabaya. Rabu (6/2/2019).
“Yang meninggal dunia ini, karena melakukan perlawanan terhadap petugas. Ini yang namanya pisau penghabisan,” ujar Kombes Pol Rudi Setiawan sembari menunjukkan barang bukti pisau ukuran panjang.
Berdasarkan catatan pihak kepolisian, Komplotan ini terakhir melakukan aksi penjambretan terhadap korban di daerah Citraland, Lakarsantri, Surabaya.
“Korbannya seorang mahasiswi. Di jalan raya Emerald. Korban akhirnya terjatuh, dan mengalami patah tulang,” terang Rudi Setiawan.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Tersangka RJ mengaku jika aksi jambret ini telah dilakukannya selama dua bulan terakhir. Sehari, komplotan ini beraksi dua kali di wilayah Surabaya Barat, dengan sasaran korban rata-rata perempuan.
Selain mengamankan tersangka RJ dan menetapkan KA dan BP sebagai DPO, dari tangan komplotan pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya yakni, 2 bilah senjata tajam jenis pisau penghabisan, 1 unit sepeda motor CBR sebagai sarana beraksi, 73 tas wanita, 35 dompet wanita, 12 buah kacamata, puluhan alat kosmetik dan cas handphone.
Untuk proses hukum lebih lanjut, tersangka RJ berikut barang bukti saat ini diamankan di Mapolrestabes Surabaya.