sergap TKP – KENDARI
Tim Sosialisasi Peranti Lunak Bidang Operasi TNI Angkatan Udara melaksanakan kegiatan kunjungan kerja .ke Lanud Haluoleo. Sabtu (15/10/2022).
Dengan menggunakan Pesawat Intai Strategis TNI Angkatan Udara Boeing 737-200 Skadron Udara 5, Lanud Sultan Hasanudin, Marsda TNI M Khairil Lubis (Asops Kasau) Katim Sosialisasi Peranti Lunak Bidang Operasi TNI AU beserta Rombongan tiba di Military Apron Lanud Hlo yang disambut Langsung oleh Komandan Lanud Haluoleo Kolonel Pnb Antonius Adi Nur, W,.S.E.M.Han, dan barisan jajar kehormatan Pejabat Lis A dan Personil Perwira Lanud Haluoleo, pada Jumat, (14/10/2022).
Pada pelaksanaan kunjungan kerja di Lanud Haluoleo, diagendakan akan melaksanakan sosialisasi tentang Peranti Lunak Bidang Operasi kepada jajaran personil perwira Lanud Hlo yang di laksanakan Di Gedung VIP Silondae Lanud Haluoleo.
Pada pelaksanaan tersebut komandan Lanud Hlo Kolonel Pnb Antonius Adi Nur, M,.S.E.M.Han hadir dan berkesempatan untuk memberi gambaran, garis besar letak dan giografis keberadaan Lanud Haluoleo serta aset kekayaan Negara, TNI AU yang dimiliki dan berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Serta menyampaikan beberapa program Lanud Hlo yang sudah terlaksana dan permasalahan-permasalahan dan kendala yang di hadapi Lanud Hlo untuk di tindak lanjuti.
Dalam hal ini kepada Ketua Tim Sosialisasi Asops Kasau Marsda TNI M Khairil Lubis, yang sebagai narasumber di pelaksanaan sosialisasi yang di laksanakan di Aula Gedung VIP Silondae Lanud Haluoleo yang hadir bersama asisten Staf Ahli Peranti Lunak bidang Operasi TNI Angkatan Udara, Kolonel Nav Insan Nanjaya, Letkol Pnb Dhian Rahmad, Letkol Pas Yoseph Purba dan Sertu Hariantono.
Dalam memaparkan dan menjelaskan dasar kepemilikan tanah dan lahan Aset TNI Angkatan Udara, Lanud Haluoleo yang telah terdaftar, masuk di Inventaris Kekayaan Negara (IKN).
Aset tanah yang berada di Lahan Eks Lapter Pajongan, Kabupaten Bombana, Lahan tanah di desa Ambaipua Kecamatan Ranomeeto dan lahan tanah AWR Boro-Boro dan Translok AU di desa rambu-rambu Kecamatan Ranomeeto Provinsi Sulawesi Tenggara.
