sergap TKP – SURABAYA
Guna menjaga suasana kondusifitas Jawa Timur, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menggelar kegiatan silaturahmi bersama sejumlah pengguna internet atau yang disebut netizen di Hotel Wyndham, Surabaya. Rabu (15/11/2017).
Dalam kegiatan yang turut diikuti oleh 39 Subbag Humas Polres jajaran Polda Jatim dengan menghadirkan Praktisi Komunikasi Unair, Sukolilo Widodo dan Imam Syafi’i dari media JTV tersebut Kapolda berharap para netizen dapat memanfaatkan internet dengan positif.
“Adanya silaturahmi ini, harapannya kepada netizen atau pengguna internet untuk bisa memanfaatkan internet ini dengan baik, yang bersifat positif dan membangung Jawa Timur yang aman kondusif. Jangan sukanya menjelek-jelekkan orang ataupun mengadu domba,” ucap Kapolda Jatim.
Kapolda juga mengibaratkan internet ataupun IT (Information Technology) sebagai sebuah pisau yang dapat digunakan berbagai dengan macam tujuan termasuk positif dan negatif, sehingga tergantung penggunanya dapat memanfaatkan pisau tersebut.
“Tadi sudah saya contohkan, ini seperti halnya pisau. Bisa digunakan apa saja, bisa digunakan untuk kepentingan bersifat baik. Bisa juga digunakan untuk kejahatan. Tinggal bagaimana netizen yang memanfaatkan IT dengan bijak dan positif,” ujar Jenderal bintang dua tersebut.
Untuk itu Kapolda berharap agar para netizen dapat memanfaat IT dengan sebaik-baiknya, terlebih menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018 agar tidak mengarah ke hal-hal negatif yang dapat menguncang kondusifitas di Jawa Timur.
“Jelang Natal dan Tahun Baru, jangan diisukan yang tidak-tidak. Karena dari IT ini bisa dimanfaatkan ke ranah negatif, seperti belajar membuat bom maupun menyebarkan paham radikal terorisme. Kita berharap digunakan secara positif, jangan malah sebaliknya. Tujuannya satu, untuk bisa menjaga kondusifitas wilayah Jatim,” imbau Machfud Arifin.
Terlebih tahun 2018 merupakan tahun politik dimana sangat dimungkinkan terjadinya banyak sekali kampanye hitam (Black Campaign) yang tujuannya meningkatkan popularitas ataupun menjatuhkan orang lain.
“Hal yang penting lagi, kita harus membangun komunikasi yang baik dengan para netizen ini. tujuannya supaya mereka punya hati yang bersih untuk memanfaatkan IT dengan positif. Kalaupun ada oknum yang memanfaatkan IT dengan tidak benar, itu adalah musuh kita,” tandas Machfud.