sergap TKP – SURABAYA
Guna mencegah adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selamat bulan suci ramadhan, Polrestabes Surabaya bersama TNI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diwakili oleh Linmas dan Satpol PP melakukan razia gabungan di Jl. Raya Kedung Cowek, Surabaya.
Dalam razia yang menyasar pada kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di sepanjang jalan yang menghubungkan Surabaya dan Madura tersebut berhasil menjaring ratusan pelanggar mulai dari yang tak mengenakan helm, sabuk pengaman, sampai yang tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK.
Para pelanggaran tersebut juga menerima sanksi berupa tilang ditempat oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan yang didampingi oleh Wakapolrestabes AKBP Pratomo Satriawan, Kabag Ops AKBP Bambang Sukmo Wibowo, dan Kasat Reskrim AKBP Sudamiran.
“Malam hari ini kita melakukan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD), yaitu patroli skala besar dengan melibatkan TNI dan Pemerintah Kota Surabaya. Kita sama-sama patroli dengan mengelilingi Kota Surabaya di tempat-tempat yang dianggap rawan gangguan Kamtibmas,” ujar Kombes Pol Rudi Setiawan (3/6/2018) dini hari.
Lebih lanjut, Kapolrestabes Surabaya menjelaskan pemilihan Jalan Raya Kedung Cowek sebagai sasaran lokasinya razia gabungan bukan tanpa alasan, sebab lokasi tersebut rawan gangguan Kambtibmas. “Kenapa dipilih tempat ini ? Karena ini jalur yang sangat panjang dan biasa sering digunakan untuk balap liar dan serta ini jalur masuk ke Kota Surabaya,” imbuhnya.
Selain pemeriksaan kelengkapan pengedara maupun kendaraan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pengedara. “Kita mengadakan operasi yang selektif untuk memeriksa. Selain kelengkapan surat-surat kendaraan, kita juga memeriksa barang-barang bawaan juga, serta kita juga mencegah terjadi curat, curas, curanmor di jalur yang menghubungkan antara Surabaya dan Madura,” ujar perwira Polisi dengan tiga melati dipundaknya tersebut.
Razia yang juga dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisir aksi kriminalitas menjelang Lebaran ini pihaknya berharap agar tidaknmenemukan barang-barang yang membahayakan. “Semoga kita tidak menemukan barang-barang yang mencurigakan, apalagi dapat membahayakan kita selaku aparat maupun masyarakat,” tandasnya.