sergap TKP – SURABAYA
Paham radikalisme akhir-akhir ini memang cukup menyebar luas dikalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk itu Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri mencoba memberi edukasi pada mahasiswa melalui tayangan film layar lebar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Pol Syahardiantono didampingi Kabag Produksi Kreatif Biro Multi Media Div Humas Mabes Polri Kombespol Gatot Refli Handoko usai kegiatan nonton bareng (nobar) bersama 1000 mahasiswa di Royal Plaza, Jl. Ahmad Yani, Kota Surabaya. Selasa (31/7/2018).
“Kita dari pihak Mabes Polri mengajak teman-teman mahasiswa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa. Red) se-Jawa Timur 1000 orang lebih ini untuk nobar. Artinya film 22 menit ini merupakan edukasi kepada rekan-rekan mahasiswa yang masih muda-muda ini,” kata Kombes Syahardiantono.
Lebih lanjut Syahar menjelaskan paham radikalisme merupakan embrio terorisme yang sementara ini jangan sampai masuk kedalam kampus. “Supaya mahasiswa punya daya tangkal dan cegah dalam penanggulangan terorisme itu tujuan kita dari mabes polri,” ungkapnya.
Selain itu perwira polisi dengan tiga melati dipundaknya tersebut juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak takut terhadap terorisme. “Untuk mahasiswa jangan takut sama terorisme, lawan terorisme tapi dengan cara kita bersinergi,” imbaunya.
Sebab menurutnya pemahaman semacam itu perlu diberikan kepada mahasiswa yang masih dalam tahap mencari jati diri sehingga hal tersebut juga dijadikan Div Humas Polri sebagai salah satu media edukasi.