sergap TKP – SURABAYA
Batalyon Infanteri Mekanis (Yonif Mek) 521/Dadaha Yudha secara resmi mengantikan Yonif Raider 500/Sikatan menjadi Satuan Tugas Penjaga Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG).
Hal tersebut ditunjukan dengan pemberangkatan pasukan Yonif Mek 521/Dadaha Yudha oleh Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya, Mayjen TNI Arif Rahman untuk menjaga wilayah perbatasan RI-PNG yang di Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Mayjen TNI Arif Rahman menegaskan, pengiriman Satgas Pamtas tersebut merupakan amanat UU No 24 Tahun 2004 tentang TNI. “Tugas Satgas Pamtas ini menjaga kondusivitas wilayah perbatasan RI dengan negara tetangga Papua Nugini. Terpilihnya Yonif Mek 521 ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan bagi TNI dalam pengabdian menjaga NKRI,” ungkapnya.
Pangdam V/Brawijaya tersebut menjelaskan bahwa prajurit TNI berasal dari rakyat dan akan berjuang untuk rakyat. Oleh karena itu diharapkan agar para prajurit Satgas Pamtas yang baru untuk bisa menjalankan amanah dan tugas menjaga perbatasan dengan baik.
“Pahami kultur budaya masyarakat dan wilayah setempat. Rebut hati dan simpati masyarakat untuk menciptakan suasana di perbatasan supaya tetap harmonis,” ujar Jenderal TNI AD dengan dua bintang dipundaknya tersebut
Selain itu mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) tersebut juga meminta agar Satgas Pamtas Yonif Mek 521/Dadaha Yudha bisa dengan cepat menyelesaikan masalah apabila
terjadi masalah dan konflik di tengah masyarakat.
“Setiap ada masalah segera selesaikan dan pecahkan permasalahannya. Tetap pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI. Integrasikan dengan misi yang kalian emban sehingga bisa ditemukan solusinya,” tutur Dangartap III Surabaya tersebut.
Mayjen Arif Rahman juga mengingatkan adalah prajuritnya pilihan terlatih, terbaik, handal dan memiliki standar yang tinggi. Sehingga mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati.