sergap TKP – JAKARTA
Sebanyak 35 kantong jenazah dari korban Lion Air JT 610, Selasa (30/10/2018) sekira pukul 19.00 WIB telah tiba di Posko Post Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Dari sebanyak total 35 kantong jenazah, saat ini yang 24 sudah selesai diperiksa siang tadi,” ujar Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Pol. Musyafak. Selasa (30/10/2018).
Sementara itu, Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur menjelaskan jika 24 kantong jenazah yang telah masuk lebih awal sejak Senin (29/10/2018), belum dapat diidentifikasi hingga sekarang, karena untuk memastikan identitas korban.
“Saat ini sedang laksanakan rekonsiliasi untuk pekerjaan hari ini, tetapi hari ini kami sampaikan hari ini kita belum belum bisa identifikasi satu korban dari 24 kantung jenazah yang kita terima sampai siang tadi. Kenapa? Karena kondisi yang kita terima dari 24 kantong tersebut adalah body part,” ujar Arthur.
Menurut Arthur, meskipun ada beberapa ciri spesifik yang ditemukan dari bodypart namun pihaknya belum dapat memastikan. Sebab, berdasarkan data ante mortem yang ada, beberapa keterangan keluarga juga mempunyai keluarga ciri khusus ini. Sehingga untuk memastikan, perlu dilakukan tes DNA.
“Kita akan menunggu pemeriksaan DNA paling cepat 4 hari sampai 8 hari,” terang Arthur.
Untuk diketahui, Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) sebagai penerbangan JT-610 dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang, dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pukul 10.00 WIB oleh BASARNAS.
Pesawat JT-610 ini berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB, namun tak lama berselang, pukul 06.33 WIB pesawat tersebut hilang kontak dengan Jakarta Control. Di dalam pesawat tersebut terdapat 189 orang yang terdiri dari dua pilot, lima awak kabin, dan 181 penumpang.
