sergap TKP – SURABAYA
Sebanyak 26 ribu anggota Kepolisian Republik Indonesia Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah disiapkan untuk membantu pengamanan Pemilu 2019. Dri jumlah tersebut sebanyak 1.500 diantaranya berasal dari Korps Brimob.
“Seperti yang sudah pernah kami sampaikan sebelumnya, hampir 26 ribu personel yang kami siapkan untuk bantu pengamanan. Dari Brimob ada 1.500 personel dari berbagai keahlian dan kemampuan yang dimiliki,” kata Kapolda disela sela kegiatan HUT Brimob ke-73 di Mapolda Jatim, Rabu (14/11/2018).
Pelibatan personel Brimob dengan berbagai kemampuan masing-masing spesifik dalam pengamanan Pemilu 2019 telah disesuaikan dengan dinamika lapangan dan ancaman yang terjadi. “Brimob juga turut serta, dan banyak membantu tugas tugas kepolisian umum. Termasuk pengamanan Pilpres dan Pileg 2019 juga terlibat,” tambahnya.
Kepala Operasional Pusat (Kaopsus) Mabes Polri, Komjen Pol Unggung Cahyono beberapa waktu lalu juga memberikan penekankan pola pengamanan personel dalam menghadapi kerawanan proses Pileg dan Pilpres 2019.
“Kami mengapresiasi Polda Jatim dalam kesiapan pasukan pengamanan Pemilu 2019. Perkuatan pasukan dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2018 ini cukup bagusl,” ujar mantan Kapolda Jatim tersebut pada bulan Oktober lalu di Mapolda Jatim.
Dengan sandi Operasi Mantap Brata 2019 ia menegaskan terkait antisipasi indeks potensi kerawanan Pemilu. Selanjutnya antisipasi indeks potensi kerawanan Dapil. Pihaknya pun kembali menekankan terkait pola pengamanan dan pergeseran pasukan. Khusus perkuatan pasukan maupun penempatan pasukan, Unggung menegaskan bahwa Jawa Timur wilayah luas dan butuh penebalan pasukan.
