sergap TKP – SURABAYA
Polda Jatim mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) terkait identifikasi 13 dari 16 korban KM Amin Jaya tenggelam di antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Selasa (18/6/2019).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan pendirian Posko DVI tersebut guna membantu proses identifikasi 13 dari 15 korban yang telah ditemukan.
Sebab sebelumnya petugas telah berhasil mengidentifikasi identitas dua orang korban meninggal dunia yang sudah diserahkan ke keluarganga, sehingga tersisa 13 korban lainnya yang belum diketahui identitasnya.
“Polda Jatim sudah mendirikan Posko DVI yang tentunya kita bekerjasama dengan Polres setempat. Karena mayat yang kemarin ditemukan dua sudah diidentifikasi diserahkan keluarga. Ini yang 13 lagi akan kita identifikasi 11 sudah sampai 2 dalam perjalanan. Mayat yang kita temukan ada 15,” ujar Barung.
Lebih lanjut perwira menengah Polri tersebut menjelaskan tenaga DVI kali sangat diperlukan karena kondisi lebab korban sudah lewat. “Kita membutuhkan tenaga DVI, di Posko ini mengidentifikasi, lebam mayat sudah lewat dan perlu diidentifikasi lagi,” tambahnya.
Barung juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terjadi kesimpang siuran terkait jumlah penumpang kapal. Namun, pihaknya telah memastikan bahwa KM Amin Jaya yang tengelam tersebut mengangkut 50 orang, dengan korban selamat berjumlah 39 orang.
“Kemarin simpang siur, pagi tadi sudah kita pastikan penumpang ada 50 sekian. Kemarin kita tahu ada beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan berapa jumlah manifes itu. Kita dorong lagi hari ini kesana karena banyak mayat yang ditemukan,” pungkasnya.