sergap TKP – SURABAYA
Kepolisan Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) akan segera menyiapkan tim khusus yang akan menyelidiki disparitas harga ayam potong dari tingkat produsen atau peternak hingga ke pasar.
Hal tersebut dilakukan lantaran, adanya sejumlah peternak ayam di beberapa daerah di Jatim, khususnya di Blitar yang mengeluhkan soal margin harga ayam yang cukup jauh perbedaannya.
Sebab, saat ini harga ayam potong di tingkat peternak ayam berkisar antara Rp 8-10 ribu per kilogram. Namun harga jual di pasar masih tetap normal di kisaran Rp 35-36 ribu per kilogram.
“Kami sudah koordinasikan dengan Direktur Reserse Kriminal Khusus untuk dibuatkan tim khusus menyelidiki kasus harga ayam ini,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Jumat (28/6).
Hal ini jelasnya akan sangat merugikan bagi peternak, sehingga pihaknya juga akan memburu para broker nakal yang mengakibatkan adanya disparitas harga yang cukup jauh ini.
“Kasus ini sudah ada atensi dari Menteri Pertanian. Jadi kami dari kepolisian dalam hal ini Polda Jatim akan menindaklanjuti dengan menyelidiki persoalan disparitas harga ayam potong ini. Broker nakal pasti akan diburu,” tegas Barung.
Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan penyelidikan dan menyampaikan perkembangan terkait penyelidikan kasus tersebut. “Segera dalam waktu dekat akan kami sampaikan perkembangannya,” imbuhnya.