sergap TKP – SURABAYA
Setelah sebelumnya menembak mati 2 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curnmor), Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali menembak mati seorang rekan pelaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, Ketiga pelaku yang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas tersebut masing-masing yakni, Susanto Efendi (37), asal Dsn. Sambigede, kec. Binangun Blitar yang indekos di Jalan Jojoran 1/35 Surabaya, Sofyan (27), asal Dusun Pakisan Rt/Rw 004/012 Kel Kaligi Agah, Kec. Sumber baru Kab. Jember dan Idris Efendi (24), asal Dusun Kedung Liyer Rt/Rw 001/006, Kel. Kaligi Agah, Kec. Sumber Baru Kab. Jember
“Ketiga pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan, lantaran menyerang petugas dengan senjata tajam (sajam) saat hendak dtangkap,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP sudamiran.
“Mereka menyerang petugas dengan sajam, saat hendak dtangkap di kawasan Jalan Dharmahusada, Surabaya, Sabtu (13/07/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.” ujar AKBP sudamiran. Senin (15/7/2019).
Berdasarkan catatan pihak kepolisian, ketiga pelaku yang merupakan kelompok Lumajang itu, sedikitnya sudah beraksi di 7 TKP dan dalam aksinya mereka menggunakan sarana mobil sewaan dengan sasaran motor-motor di tempat kost.
“Terakhir kali komplotan ini beraksi di Jalan Jojoran 1 No. 35 Surabaya, pada Sabtu (13/7/2019) sekitar pukul 02.30 Wib. Saat beraksi, Pelaku berhasil membawa dua unit sepeda motor, namun pada saat diperjalanan satu sepeda motor mogok,” terang Sudamiran.
Selain melumpuhkan para pelaku. Dari penangkapan para pelaku ini polisi juga berhasil mengamankan barang bukti diantaranya berupa, 1 ( satu ) unit sepeda motor Honda Vario warna putih L-2168-IB ( TKP di Jl. Jojoran 1 No. 35 Surabaya, 1 (satu) unit Sepeda motor yamaha LEXI warna merah M-5608-GQ, 1 (satu) unit Mobil CALYA warna silver Nopol : N-1034-RV, 3 ( tiga) buah pisau penghabisan, 1 ( satu) buah Clurit ditemukan didalam mobil, 1 ( satu) set kunci T, 10 ( sepuluh) mata kunci runcing.
Sudamiran menambahkan, Komplotan pelaku ini bekerja dengan sistem mendrop yang dikendalikan oleh tersangka Sofyan, dalam aksinya pelaku selalu membawa senjata tajam yang digunakan untuk mengancam dan membunuh korban.
“Tak tanggung tanggung, sekali aksi mereka bisa mencuri sedikitnya 3 sampai 4 motor sekaligus,” pungkasnya.