sergap TKP – SURABAYA
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakam press conference terkait perkembangan sebaran virus covid 19 di jatim. Minggu (12/04/2020).
Hadir dalam press conference Wagub Jatim, Sekdaprop Jatim, Ketua Tim Gugus Kuratif, Ketua Tim Traching, Kadinsos Jatim, Kabid Humas Polda Jatim dan Waka pendam V Brawijaya.
Pada keterangannya, Gubernur Jatim menyampaikan bahwa di Jatim terjadi lonjakan 119 baru positif covid 19 yang diumumkan oleh jubir gugus tugas pusat.
“Tambahan sangat signifikan dan diSurabaya hari ini 180 orang positif covid 19, dan PDP nya 502 orang no dua Sidoarjo ada 31 PDP 103 orang, lamongan 23 positif covid 19 yang PDP 100 orang . Jadi Sidoarjo dan Lamongan tambah 10 orang. Gresik 14 orang positif covid 19 PDP 80 orang.” Kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Oleh karena itu dari gugus tugas hingga sekarang selalu menganjurkan untuk melakukan phisijal distancing dan pola hidup bersih.
Menurut Gubernur, masyarakat Jatim khususnya masyarakat surabaya masih belum banyak mengetahui informasi secara detil karena kemarin malam minggu masih banyak anak-anak muda keluar rumah tanpa tujuan yang jelas.
Kewaspadaan dan kesiap siagaan harus dilipat gandakan dan masyarakat tetap tenang agar para petugas bisa lebih terkonsentrasi mengatasi kasus virus ini. Oleh karena itu selalu dilakukan pencegahan promotif preventif yang diawali dari diri kita sendiri karena menjaga kedisiplinan diri. Hal itulah cara yang sangat ampuh untuk menekan penularan.
“Untuk data pasien yang terkonversi negatif ada 3, 1 orang di sidoarjo dan 2 di kota Surabaya. Sedang jumlah seluruhnya yang sembuh berjumlah 69 orang (17,88%). Sedangkanya yang meninggal terhitung hari ini 29 orang (7,51%) dan untuk hari ini yang meninggal bertambah 3 orang, 1 orang di Lumajang dan 2 orang di Kediri,” ujar Khofifah.
Ditambahkan oleh Kabid Humas, Terkait pemberlakuan PSBB dan jam malam didaerah, hingga saat ini masih belum ada intuksi untuk itu, dimungkinkan hari ini masih dalam topik bahasan ditingkat daerah.
“Pemberlakuan jam malam untuk saat ini masih belum dilakukan mengingat saat ini kita masih terkonsentrasi kepada penanganan covid 19 yang bersinergi dengan Tim Gugus Tugas. Untuk mesalah kriminalitas menurut data dari commend centre Polda Jatim terjadi penurunan 62 % dari pebruari ke maret dan 21% dari januari ke pebruari 2020.” tutur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.