sergap TKP – SURABAYA
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko beserta Forkopimda Jatim Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah dan Sekda Provinsi Jatim, dan kepala daerah Surabaya Raya dan beberpaa kepala daerah yang lain menggelar rakor (rapat koordinasi) di balai prajurit Makodam V Brawijaya. Senin (13/7/2020).
Rakor covid19 yang dilaksanakan oleh Forkopimda Jatim ini, dalam rangka untuk percepatan penanganan Covid19 di Jawa Timur, khsusnya di wilayah surabaya raya yakni, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik serta beberapa wilayah atau daerah yang lain di jawa timur.
Pada keterangannya, Kapolda jawa timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran menegaskan, bahwa penanganan Covid19 di Jawa Timur khususnya di tiga wilayah di jatim ini tidak cukup hanya dikerjakan oleh dinas kesehatan di Kabupaten/Kota. Namun, Tetapi harus mempunyai konsultan yang lebih konstruktif untuk melakukan penanganan covid19.
Selain itu seberapa jauh konsep tentang penanganan covid19 ini terlaksana dengan baik, Kapolda menyebutkan, Bupati/Walikota di Jatim. TNI/Polri siap untuk melakukan pengawasanan serta membackup sepenuhnya.
“Kenapa angka terkonfirmasi pasien positif covid19 di jatim tak kunjung turun, karena konsep dan pelaksanaan dilapangan tidak sesuai dan tidak adanya supervisi dilapangan,” kata Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, Senin, (13/7/2020).
Kapolda Jatim menjelaskan, berbicara protokol kesehatan di lapangan siapa yang bertanggung jawab dengan menerapkan physical distancing dan social distancing serta siapa yang melakukan evaluasi. Sehingga hal ini yang perlu direnungkan bersama – sama dan perlu pengawasan dan pengendalian bersama.
“Solusinya semua daerah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dan semua daerah harus bekerjasama untuk menurunkan angka terkonfirmasi positif covid19 di jatim,” jelasnya.