sergap TKP – SURABAYA
Mujiaman Sukirno, calon Wakil Wali Kota Surabaya Senin pagi (12/10/2020) mengunjungi wilayah Jemur Ngawinan. Dalam kunjungan Mujiaman menyoroti pembangunan di daerah tersebut yang seperti kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
”Tempat ini cuma beberapa puluh meter dari jalan utama, Jalan Ahmad Yani. Tapi kurang dibangun dan diperhatikan. Apakah ini kota metropolitan,” ujar mantan direktur utama PDAM Surya Sembada tersebut.
Mujiaman menyebutkan bahwa dirinya bersama calon Walikota Surabaya, Machfud Arifin telah menyiapkan program untuk membantu masyarakat mulai dari tingkat RT dengan menganggarkan Rp 150 juta tiap RT.
”Bantuan pangan non tunai tidak dapat ya? Jadi, program kami akan membuat masyarakat lebih berdikari. Tidak menggantungkan diri lagi pada bantuan langsung tunai,” ungkap Mujiaman.
Mujiaman juga menegaskan bahwa upaya penganggaran Rp 150 juta bukan hal yang mustahil dan sangat mungkin untuk di terapkan di setiap RT.
“Bantuan Rp 150 juta per RT masuk akal. Setahunnya 1,5 T dari APBD. Jumlah tersebut hanya 15 persen dari APBD. Hampir semua rakyat bilang BLT atau bantuan lain terbatas jangkauannya. Harusnya pemkot membantu. Program ini langsung dan meningkatkan daya beli masyarakat,” tegas Mujiaman.
Tidak hanya program Rp 150 juta per RT, Mujiaman juga menyinggung terkait program 1 juta per KK dan sembako murah. ”Yang paling utama dan penting sembako murah. Semua harus dibagi rata. Surabaya ada 160 pasar. Akan dipetakan kebutuhan pembangunan dan lapangan kerjanya,” jelas Mujiaman.
Sementara itu ditengah pandemi Covid-19 yang tengah mewabah lebih dari setengah tahun ini, Mujiaman meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menjaga kesehatan.
“Covid-19 ini memang ada. Saya dan Machfud Arifin sudah terkena. Sama-sama jadi alumni Covid-19. Harus darah berani melawan dan menghadapi. Semua semoga sehat dan terhindar dari virus,” pesannya.
