Bersama Pangdam, Kapolda Jatim Gelar Audiensi Dengan Rektor dan Guru Besar Se-Jatim

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Bertempat di Lobby Tribrata, lantai II Mapolda Jawa Timur Surabaya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menggelar audiensi dan diskusi bersama rektor dan guru besar perguruan tinggi se-Jawa Timur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo bersama para Pejabat Utama (PJU) dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jatim mengungkapkan bahwa kehadiran para cendikiawan ini sangatlah penting. Karena tokoh-tokoh inilah yang menguasai disiplin ilmu guna memberikan saran bagi TNI-Polri.

Hal tersebut terkait berbagai permasalahan yang ada di Jatim dan khususnya berkaitan dengan penanganan Covid-19 serta potensi gangguan kamtibmas dan hal lain yang dapat memecah kesatuan bangsa seperti Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, Separatisme, Premanisme, Narkoba, dan kejahatan konfensional lainnya.

Saran dan masukan dari para cendikiawan dalam hal ini cukup penting. Sebab pihaknya tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga ketertiban masyarakat, pertahanan, maupun persoalan yang lainnya.

“Kolaborasi serta Komunikasi sangat perlu dilakukan oleh semua pihak. Sehingga bisa menciptakan Kamtibmas yang aman, damai serta kondusif bagi masyarakat Jawa Timur,” ucap Irjen Pol Nico, Jumat (18/12).

Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa Covid-19 di Jatim sudah cukup membaik namun akhir-akhir ini kembali mengalami peningkatan. Sehingga kolaborasi dan komunikasi perlu ditingkatkan.

Bahkan untuk penanganan Covid-19 secara nasional, Negara telah menggelontorkan dana mencapai Rp 595 triliun. Sehingga akan sangat disayangkan apabila penanganan pandemi ini tidak efektif karena kurangnya sinergitas dan tidak patuhnya masyarakat pada protokol kesehatan.

“Jajaran Forkopimda Jatim sudah bekerja keras dalam melakukan upaya menurunkan pasien positif Covid-19. Sehingga kolaborasi dan sinergitas Forkopimda Jatim harus tetap terjalin dengan baik,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.