Kesadaran Masyarakat Menurun, Gubernur Ingin Operasi Yustisi Digaungkan Kembali

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Pandemi Covid-19 masih juga belum melandai dan per Senin (14/12) lalu, angka kasus positif bertambah 5.489 kasus baru. Namun, semakin kesini kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan justru semakin menurun.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menyebut di Jawa Timur tingkat kesadaran masyarakat sudah mulai rendah dalam menerapkan Protokol Kesehatan.

Atas hal tersebut pihaknya mulai dari Wali Kota, Bupati, Kapolres, Pangdam, Kapolda, serta dirinya harus melakukan analisis bersama terkait penanganan Covid-19 di Jawa Timur.

Untuk itu menurutbya sangat diperlukan penguatan update konsolidasi Satgas dan kembali mengiatkan Operasi Yustisi sebab apabila punishment tidak adat atau sifatnya tidak menjerakan, hal ini yang menyebabkan kesadaran masyarakat jadi melonggar.

Selain itu Gubernur wanita pertama di Jatim ini juga mengatakan bahwa apabila diperlukan ruang-ruang karantina yang sebelumnya ada bisa diaktifkan kembali dan Kampung Tangguh bisa direvitalisasi lagi.

“Perkuatan Koordinasi antara jajaran Forkopimda Daerah, dan perkuatan di Operasi yustisi serta tingkatkan analisa dan membuka kembali ruang-ruang karantina serta revitalisasi kampung tangguh,” ucap Gubernur dalam rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19, Senin (14/12/2020).

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di hotel Wyndham Surabaya tersebut hadir para pimpinan Forkopimda Jatim mulai dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

No More Posts Available.

No more pages to load.