sergap TKP – SURABAYA
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD melakukan silaturahmi dengan tokoh lintas agama di Jawa Timur, Rabu (17/3/2021).
Dalam kegiatan yang digelar Makodam V Brawijaya ini, Menkopolhukam didampingi oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo.
Pada kesempatan tersebut Mahfud MD menyebut Jatim merupakan salah satu provinsi terbesar. “Ini menunjukkan, pertama moderasi Islam, moderasi beragama tumbuh di sini,” ujar Mahfud MD.
Lebih lanjut Mahfud menyebut bahwa memang ada sejumlah peristiwa teror, namun hal itu dapat diatasi. Namun secara umum masyarakat Indonesia tumbuh dengan penuh toleransi.
“Oleh karena itu menjadi, tentu bukan hanya Jawa Timur, seluruh Indonesia umat Islamnya itu pada umumnya toleran,” ucap mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Menkopolhukam menyebut Jawa Timur sebagai tempat berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim Asyari bahkan sebelum itu Muhammadiyah juga mengembangkan hal tersebut di Jawa Timur.
“Sebenarnya konflik antar umat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil. Bahwa ada teroris itu menyimpang, tapi bukan hanya di Islam. Semua agama itu punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya,” ujarnya.
Mahfud juga menyinggung keberhasilan Jatim dalam menangani Covid-19. Hal ini menurutnya menjadi satu keberhasilan dalam manajemen penanganan.
Untuk pemerintah pusat juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan rakyatnya dengan menyediakan fasilitas yang tidak murah. “Pertama, kalau kaitannya dengan Covid, itu tentu vaksinasi, kemudian 3M, tetapi vaksin itu semua provinsi sudah dianjurkan, agar dilakukan dengan cermat dan pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal,” sambungnya.